Browse » Home » Archives for Oktober 2010
1. Mohammad Hatta
H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Hatta lahir dari keluarga ulama Minangkabau, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu, Bukittinggi, dan pada tahun 1913-1916 melanjutkan studinya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang. Saat usia 13 tahun, sebenarnya ia telah lulus ujian masuk ke HBS (setingkat SMA) di Batavia (kini Jakarta), namun ibunya menginginkan Hatta agar tetap di Padang dahulu, mengingat usianya yang masih muda. Akhirnya Bung Hatta melanjutkan studi ke MULO di Padang. Baru pada tahun 1919 ia pergi ke Batavia untuk studi di Sekolah Tinggi Dagang "Prins Hendrik School". Ia menyelesaikan studinya dengan hasil sangat baik, dan pada tahun 1921, Bung Hatta pergi ke Rotterdam, Belanda untuk belajar ilmu perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool (bahasa inggris: Rotterdam School of Commerce, kini menjadi Universitas Erasmus). Di Belanda, ia kemudian tinggal selama 11 tahun.
2. Mohammad Yamin
Mr. Prof. Muhammad Yamin, SH (lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Talawi, Sawahlunto
Dilahirkan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Yamin memulai karier sebagai seorang penulis pada dekade 1920-an semasa dunia sastra Indonesia mengalami perkembangan. Karya-karya pertamanya ditulis dalam bahasa Melayu dalam jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda, pada tahun 1920. Karya-karyanya yang awal masih terikat kepada bentuk-bentuk bahasa Melayu Klasik.
Pada tahun 1922, Yamin muncul buat pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air ; maksud "tanah air"-nya ialah Sumatera. Tanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu yang pertama yang pernah diterbitkan. Sitti Nurbaya, novel modern pertama dalam bahasa Melayu juga muncul pada tahun yang sama, tetapi ditulis oleh Marah Rusli yang juga merupakan seorang Minangkabau. Karya-karya Rusli mengalami masa kepopuleran selama sepuluh tahun .
Pada tahun 1932, Yamin memperoleh ijazahnya dalam bidang hukum di Jakarta. Ia kemudian bekerja dalam bidang hukum di Jakarta sehingga tahun 1942. Karier politiknya dimulai dan beliau giat dalam gerakan-gerakan nasionalis. Pada tahun 1928, Kongres Pemuda II menetapkan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, sebagai bahasa gerakan nasionalis Indonesia. Melalui pertubuhan Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya bahasa Indonesia dijadikan asas untuk sebuah bahasa kebangsaan. Oleh itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta alat utama dalam kesusasteraan inovatif.
Semasa pendudukan Jepang antara tahun 1942 dan 1945, Yamin bertugas pada Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1945, beliau mencadangkan bahwa sebuah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) diasaskan serta juga bahwa negara yang baru mencakup Sarawak, Sabah, Semenanjung Malaya, Timor Portugis, serta juga kesemua wilayah Hindia Belanda. Sukarno yang juga merupakan anggota BPUPK menyokong Yamin. Sukarno menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama pada tahun 1945, dan Yamin dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.
3. A.A. Navis
Haji Ali Akbar Navis (lahir di Kampung Jawa, Padang, Sumatra Barat, 17 November 1924 – meninggal 22 Maret 2003 pada umur 78 tahun) adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia yang lebih dikenal dengan nama A.A. Navis. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya. Karyanya yang terkenal adalah cerita pendek Robohnya Surau Kami.
Dunia sastra Indonesia kehilangan salah seorang sastrawan besar. Navis telah lama mengidap komplikasi jantung, asma dan diabetes. Dua hari sebelum meninggal dunia, ia masih meminta puterinya untuk membalas surat kepada Kongres Budaya Padang bahwa dia tidak dbisa ikut Kongres di Bali. Serta minta dikirimkan surat balasan bersedia untuk mencetak cerpen terakhir kepada Balai Pustaka. Ia meninggalkan satu orang isteri, Aksari Yasin, yang dinikahi tahun 1957 dan tujuh orang anak yakni; Dini Akbari, Lusi Bebasari, Dedi Andika, Lenggogini, Gemala Ranti, Rinto Amanda, dan Rika Anggraini, serta 13 cucu. Ia dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang.
4. Agus Salim
Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (berarti "pembela kebenaran"); lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 – meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.
Agus Salim lahir dari pasangan Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab. Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau.
Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.
5. Yahya Dt. Kayo
Dia diberi nama Yahya. Mengapa diberi nama oleh keluarganya yang kebetulan nama itu mengingatkan kita akan nama nabi-nabi. Kita tidak tahu. Cobalah renungkan nama-nama dua mamaknya yang terdahulu, Ibrahim dan Ismail. Dua-duanya jadi laras di IV Koto, Agam Tua. Sedangkan mamaknya yang gagal jadi Laras, namanya Lanjadin Katib Besar1, bukan bernama seperti nama nabi. Sewaktu dia lahir, baru dua tahun Jabatan Laras disandang oleh Tuanku Janaid St Dinegeri. Apakah memang nama Yahya telah di persiapkan agar jadi Laras? Walluhualam. Dia adalah putera sejati, artinya bapak dan ibunya orang Koto Gadang, yang di lahirkan di tengah-tengah kampung Koto Gadang pada 1 Augustus 1874, 10 tahun lebih dahulu dari kelahiran Haji Agus Salim. Ibunya bernama Bani, dan Bapaknya bernama Pinggir dari pesukuan Sikumbang. Di masa kecilnya telah dididik agar dianya sangat cinta kepada negerinya Koto Gadang, segala sesuatunya diperhatikannya dan di selidikinya benar-benar.
6. Rohana Kudus
Rohana Kudus (lahir di Koto Gadang, Sumatera Barat, 20 Desember 1884 – meninggal di Jakarta, 17 Agustus 1972 pada umur 87 tahun) adalah wartawan Indonesia. Ia lahir dari ayahnya yang bernama Rasjad Maharaja Soetan dan ibunya bernama Kiam. Rohana Kudus adalah kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama dan juga mak tuo (bibi) dari penyair terkenal Chairil Anwar. Ia pun adalah sepupu H. Agus Salim. Rohana hidup di zaman yang sama dengan Kartini, dimana akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi. Ia adalah perdiri surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
Rohana adalah seorang perempuan yang mempunyai komitmen yang kuat pada pendidikan terutama untuk kaum perempuan. Pada zamannya Rohana termasuk salah satu dari segelintir perempuan yang percaya bahwa diskriminasi terhadap perempuan, termasuk kesempatan untuk mendapat pendidikan adalah tindakan semena-semena dan harus dilawan. Dengan kecerdasan, keberanian, pengorbanan serta perjuangannya Rohana melawan ketidakadilan untuk perubahan nasib kaum perempuan.
Walaupun Rohana tidak bisa mendapat pendidikan secara formal namun ia rajin belajar dengan ayahnya, seorang pegawai pemerintah Belanda yang selalu membawakan Rohana bahan bacaan dari kantor. Keinginan dan semangat belajarnya yang tinggi membuat Rohana cepat menguasai materi yang diajarkan ayahnya. Dalam Umur yang masih sangat muda Rohana sudah bisa menulis dan membaca, dan berbahasa Belanda. Selain itu ia juga belajar abjad Arab, Latin, dan Arab-Melayu. Saat ayahnya ditugaskan ke Alahan Panjang, Rohana bertetanga dengan pejabat Belanda atasan ayahnya. Dari istri pejabat Belanda itu Rohana belajar menyulam, menjahit, merenda, dan merajut yang merupakan keahlian perempuan Belanda. Disini ia juga banyak membaca majalah terbitan Belanda yang memuat berbagai berita politik, gaya hidup, dan pendidikan di Eropa yang sangat digemari Rohana.
7. Syarifah Nawawi
Syarifah lahir di Bukittinggi sekitar tahun 1896, anak dari Guru Nawawi gelar Soetan Ma’moer (1859-1928), seorang guru pribumi yang terkenal di Sekolah Raja (Kweekschool) Bukittinggi pada zaman kolonial. Nawawi menikah dengan seorang wanita Minang bernama Chatimah, istrinya satu-satunya. Dari perkawinan itu ia beroleh 9 anak: 6 laki-laki dan 3 perempuan.
Waktu Jepang masuk, Syarifah mengundurkan diri sebagai direktur Sekolah Kemajuan Istri. Mien Soedarpo (1994:53) menulis tentang kegiatan ibunya setelah itu: “Ia tetap [mengabdikan hidupnya] untuk memajukan pendidikan wanita dan anak-anak. Ibu aktif di Fujinkai, organisasi umum wanita yang ditopang oleh Jepang, ia kemudian aktif di Perwari, organisasi wanita yang didirikan tahun 1945. Di samping [itu], ia meneruskan kegiatan pendidikannya dan memberikan pengajaran kepada anak-anak perempuan serta wanita muda yang tidak mempunyai biaya pendidikan.” Bahkan ia “menyulap” rumahnya menjadi sekolah.
Syarifah Nawawi meninggal di Jakarta tgl. 17 April 1988 dalam usia 91 tahun. Anak-anaknya merawatnya sampai akhir hayatnya. Sumbangan Syarifah bagi perbaikan pendidikan wanita di tanah air diakui umum. Ia juga simbol emansipasi kaum wanita Minang—bukan emansipasi semu yang dibungkus mamangan adat dan pepatah petitih yang elok bunyinya itu. Syarifah menerima piagam penghargaan atas dedikasinya yang tak kenal pamrih bagi anak-anak perempuan yang putus sekolah. Potretnya tergantung di gedung Panti Trisula Perwari sebagai pengakuan atas jasa-jasanya.
8. Buya HAMKA
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan HAMKA, yakni singkatan namanya, (lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, dan aktivis politik.
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara. Ia lahir pada 17 Februari 1908 di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, Indonesia. Ayahnya ialah Syeikh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenali sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.
Hamka adalah seorang otodidiak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx dan Pierre Loti. Hamka juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Soerjopranoto, Haji Fachrudin, AR Sutan Mansur dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang handal.
9. Chairil Anwar
Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ibunya bernama Solehah, Lahir di Situjuh, Payakumbuh dan ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. [1] Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun) atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku [2]) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia.
10. Mohammad Natsir
Mohammad Natsir (lahir di Alahan Panjang, Sumatera Barat, 17 Juli 1908 – meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun) adalah perdana menteri kelima, pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan salah seorang tokoh Islam terkemuka di Indonesia.
Ayah Natsir bekerja sebagai pegawai pemerintahan di Alahan Panjang, sedangkan kakeknya seorang ulama. Natsir merupakan pemangku adat untuk kaumnya yang berasal dari Maninjau, Agam dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Ketika kecil, Natsir belajar di HIS Solok serta di sekolah agama Islam yang dipimpin oleh para pengikut Haji Rasul. Tahun 1923-1927 Natsir mendapat beasiswa untuk sekolah di MULO, dan kemudian melanjutkan ke AMS Bandung hingga tamat pada tahun 1930. Di Bandung, Natsir berinteraksi dengan para aktivis pergerakan nasional antara lain Syafruddin Prawiranegara, Mohammad Roem dan Sutan Syahrir. Pada tahun 1932, Natsir berguru pada Ahmad Hassan, yang kelak menjadi tokoh organisasi Islam Persis. Dengan keunggulan spritualnya, beliau banyak menulis soal-soal agama, kebudayaan, dan pendidikan.
11. Taufik Ismail
Taufiq Ismail, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935; umur 75 tahun, ialah seorang sastrawan Indonesia. Dilahirkan di Bukittinggi dan dibesarkan di Pekalongan, ia tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada 1963 tapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka.
12. Tan Malaka
Tan Malaka atau Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Payakumbuh, Sumatera Barat, 19 Februari 1896 – meninggal di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 16 April 1949 pada umur 53 tahun[1]) adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin komunis, dan politisi yang mendirikan Partai Murba. Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris.
13. Rasuna Said
Hajjah Rangkayo Rasuna Said (lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 14 September 1910 – meninggal di Jakarta, 2 November 1965 pada umur 55 tahun) adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan pahlawan nasional Indonesia. Seperti Kartini, ia juga memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita. Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
H.R. Rasuna Said adalah seorang muda yang mempunyai kemauan yang keras dan berpandangan luas. Awal perjuangan beliau dimulai dengan beraktivitas di Sarekat Rakyat sebagai Sekretaris cabang dan kemudian menjadi anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI). Beliau sangat mahir dalam berpidato yang isinya mengecam secara tajam ketidak adilan pemerintah Belanda, sehingga beliau sempat ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Semarang.
Pada masa pendudukan Jepang, beliau ikut serta sebagai pendiri organisasi pemuda Nippon Raya di Padang yang kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.
H.R. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat setelah Proklamasi Kemerdekaan, diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS), kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sejak 1959 sampai akhir hayat beliau.
H.R. Rasuna diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 tanggal 13 Desember 1974. H.R. Rasuna Said meninggalkan seorang putri (Auda Zaschkya Duski) dan 6 cucu (Kurnia Tiara Agusta, Anugerah Mutia Rusda, Moh. Ibrahim, Moh. Yusuf, Rommel Abdillah dan Natasha Quratul'Ain).
14. Gus tf Sakai
Gus tf Sakai nama dari orang tua Gustafrizal (lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat, 13 Agustus 1965) adalah sastrawan Indonesia.
Bersama istrinya, Zurniati, ia memutuskan untuk hidup dan menetap di kampungnya bersama tiga anaknya: Abyad Barokah Bodi (L), Khanza Jamalina Bodi (P), dan Kuntum Faiha Bodi (P). Walaupun menetap di kota kecil Payakumbuh yang dikepung oleh tiga gunung.
Beberapa puisinya itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Inggris, dan Jerman dan penghargaan SEA Write Award dari Kerajaan Thailand untuk kumpulan cerpen Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta 2004) serta Khatulistiwa Literary Award (KLA) untuk kumpulan cerpen Perantau (2007)
15. Gamawan Fauzi
Gamawan Fauzi, S.H., M.M., (lahir di Solok, Sumatera Barat, 9 November 1957; umur 52 tahun) adalah Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak 22 Oktober 2009[1]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur Sumatra Barat sejak 15 Agustus 2005 hingga 22 Oktober 2009. Ia juga penerima Bung Hatta Award atas keberhasilannya memerangi korupsi pada saat menjadi bupati pada kabupaten Solok.
Riwayat Karier
* Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-sekarang)
* Gubernur Sumatera Barat (2005-2009)
* Bupati Solok (1995-2000), (2000-2005)
* Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat
* Sekretaris Pribadi Gubernur Sumatera Barat
* Staf biasa di Kantor Direktorat Sosial Politik (Ditsospol) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat
[[..selengkapnya..]]
H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Hatta lahir dari keluarga ulama Minangkabau, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu, Bukittinggi, dan pada tahun 1913-1916 melanjutkan studinya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang. Saat usia 13 tahun, sebenarnya ia telah lulus ujian masuk ke HBS (setingkat SMA) di Batavia (kini Jakarta), namun ibunya menginginkan Hatta agar tetap di Padang dahulu, mengingat usianya yang masih muda. Akhirnya Bung Hatta melanjutkan studi ke MULO di Padang. Baru pada tahun 1919 ia pergi ke Batavia untuk studi di Sekolah Tinggi Dagang "Prins Hendrik School". Ia menyelesaikan studinya dengan hasil sangat baik, dan pada tahun 1921, Bung Hatta pergi ke Rotterdam, Belanda untuk belajar ilmu perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool (bahasa inggris: Rotterdam School of Commerce, kini menjadi Universitas Erasmus). Di Belanda, ia kemudian tinggal selama 11 tahun.
2. Mohammad Yamin
Mr. Prof. Muhammad Yamin, SH (lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Talawi, Sawahlunto
Dilahirkan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Yamin memulai karier sebagai seorang penulis pada dekade 1920-an semasa dunia sastra Indonesia mengalami perkembangan. Karya-karya pertamanya ditulis dalam bahasa Melayu dalam jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda, pada tahun 1920. Karya-karyanya yang awal masih terikat kepada bentuk-bentuk bahasa Melayu Klasik.
Pada tahun 1922, Yamin muncul buat pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air ; maksud "tanah air"-nya ialah Sumatera. Tanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu yang pertama yang pernah diterbitkan. Sitti Nurbaya, novel modern pertama dalam bahasa Melayu juga muncul pada tahun yang sama, tetapi ditulis oleh Marah Rusli yang juga merupakan seorang Minangkabau. Karya-karya Rusli mengalami masa kepopuleran selama sepuluh tahun .
Pada tahun 1932, Yamin memperoleh ijazahnya dalam bidang hukum di Jakarta. Ia kemudian bekerja dalam bidang hukum di Jakarta sehingga tahun 1942. Karier politiknya dimulai dan beliau giat dalam gerakan-gerakan nasionalis. Pada tahun 1928, Kongres Pemuda II menetapkan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, sebagai bahasa gerakan nasionalis Indonesia. Melalui pertubuhan Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya bahasa Indonesia dijadikan asas untuk sebuah bahasa kebangsaan. Oleh itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta alat utama dalam kesusasteraan inovatif.
Semasa pendudukan Jepang antara tahun 1942 dan 1945, Yamin bertugas pada Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1945, beliau mencadangkan bahwa sebuah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) diasaskan serta juga bahwa negara yang baru mencakup Sarawak, Sabah, Semenanjung Malaya, Timor Portugis, serta juga kesemua wilayah Hindia Belanda. Sukarno yang juga merupakan anggota BPUPK menyokong Yamin. Sukarno menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama pada tahun 1945, dan Yamin dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.
3. A.A. Navis
Haji Ali Akbar Navis (lahir di Kampung Jawa, Padang, Sumatra Barat, 17 November 1924 – meninggal 22 Maret 2003 pada umur 78 tahun) adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia yang lebih dikenal dengan nama A.A. Navis. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya. Karyanya yang terkenal adalah cerita pendek Robohnya Surau Kami.
Dunia sastra Indonesia kehilangan salah seorang sastrawan besar. Navis telah lama mengidap komplikasi jantung, asma dan diabetes. Dua hari sebelum meninggal dunia, ia masih meminta puterinya untuk membalas surat kepada Kongres Budaya Padang bahwa dia tidak dbisa ikut Kongres di Bali. Serta minta dikirimkan surat balasan bersedia untuk mencetak cerpen terakhir kepada Balai Pustaka. Ia meninggalkan satu orang isteri, Aksari Yasin, yang dinikahi tahun 1957 dan tujuh orang anak yakni; Dini Akbari, Lusi Bebasari, Dedi Andika, Lenggogini, Gemala Ranti, Rinto Amanda, dan Rika Anggraini, serta 13 cucu. Ia dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang.
4. Agus Salim
Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (berarti "pembela kebenaran"); lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 – meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.
Agus Salim lahir dari pasangan Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab. Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau.
Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.
5. Yahya Dt. Kayo
Dia diberi nama Yahya. Mengapa diberi nama oleh keluarganya yang kebetulan nama itu mengingatkan kita akan nama nabi-nabi. Kita tidak tahu. Cobalah renungkan nama-nama dua mamaknya yang terdahulu, Ibrahim dan Ismail. Dua-duanya jadi laras di IV Koto, Agam Tua. Sedangkan mamaknya yang gagal jadi Laras, namanya Lanjadin Katib Besar1, bukan bernama seperti nama nabi. Sewaktu dia lahir, baru dua tahun Jabatan Laras disandang oleh Tuanku Janaid St Dinegeri. Apakah memang nama Yahya telah di persiapkan agar jadi Laras? Walluhualam. Dia adalah putera sejati, artinya bapak dan ibunya orang Koto Gadang, yang di lahirkan di tengah-tengah kampung Koto Gadang pada 1 Augustus 1874, 10 tahun lebih dahulu dari kelahiran Haji Agus Salim. Ibunya bernama Bani, dan Bapaknya bernama Pinggir dari pesukuan Sikumbang. Di masa kecilnya telah dididik agar dianya sangat cinta kepada negerinya Koto Gadang, segala sesuatunya diperhatikannya dan di selidikinya benar-benar.
6. Rohana Kudus
Rohana Kudus (lahir di Koto Gadang, Sumatera Barat, 20 Desember 1884 – meninggal di Jakarta, 17 Agustus 1972 pada umur 87 tahun) adalah wartawan Indonesia. Ia lahir dari ayahnya yang bernama Rasjad Maharaja Soetan dan ibunya bernama Kiam. Rohana Kudus adalah kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama dan juga mak tuo (bibi) dari penyair terkenal Chairil Anwar. Ia pun adalah sepupu H. Agus Salim. Rohana hidup di zaman yang sama dengan Kartini, dimana akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi. Ia adalah perdiri surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
Rohana adalah seorang perempuan yang mempunyai komitmen yang kuat pada pendidikan terutama untuk kaum perempuan. Pada zamannya Rohana termasuk salah satu dari segelintir perempuan yang percaya bahwa diskriminasi terhadap perempuan, termasuk kesempatan untuk mendapat pendidikan adalah tindakan semena-semena dan harus dilawan. Dengan kecerdasan, keberanian, pengorbanan serta perjuangannya Rohana melawan ketidakadilan untuk perubahan nasib kaum perempuan.
Walaupun Rohana tidak bisa mendapat pendidikan secara formal namun ia rajin belajar dengan ayahnya, seorang pegawai pemerintah Belanda yang selalu membawakan Rohana bahan bacaan dari kantor. Keinginan dan semangat belajarnya yang tinggi membuat Rohana cepat menguasai materi yang diajarkan ayahnya. Dalam Umur yang masih sangat muda Rohana sudah bisa menulis dan membaca, dan berbahasa Belanda. Selain itu ia juga belajar abjad Arab, Latin, dan Arab-Melayu. Saat ayahnya ditugaskan ke Alahan Panjang, Rohana bertetanga dengan pejabat Belanda atasan ayahnya. Dari istri pejabat Belanda itu Rohana belajar menyulam, menjahit, merenda, dan merajut yang merupakan keahlian perempuan Belanda. Disini ia juga banyak membaca majalah terbitan Belanda yang memuat berbagai berita politik, gaya hidup, dan pendidikan di Eropa yang sangat digemari Rohana.
7. Syarifah Nawawi
Syarifah lahir di Bukittinggi sekitar tahun 1896, anak dari Guru Nawawi gelar Soetan Ma’moer (1859-1928), seorang guru pribumi yang terkenal di Sekolah Raja (Kweekschool) Bukittinggi pada zaman kolonial. Nawawi menikah dengan seorang wanita Minang bernama Chatimah, istrinya satu-satunya. Dari perkawinan itu ia beroleh 9 anak: 6 laki-laki dan 3 perempuan.
Waktu Jepang masuk, Syarifah mengundurkan diri sebagai direktur Sekolah Kemajuan Istri. Mien Soedarpo (1994:53) menulis tentang kegiatan ibunya setelah itu: “Ia tetap [mengabdikan hidupnya] untuk memajukan pendidikan wanita dan anak-anak. Ibu aktif di Fujinkai, organisasi umum wanita yang ditopang oleh Jepang, ia kemudian aktif di Perwari, organisasi wanita yang didirikan tahun 1945. Di samping [itu], ia meneruskan kegiatan pendidikannya dan memberikan pengajaran kepada anak-anak perempuan serta wanita muda yang tidak mempunyai biaya pendidikan.” Bahkan ia “menyulap” rumahnya menjadi sekolah.
Syarifah Nawawi meninggal di Jakarta tgl. 17 April 1988 dalam usia 91 tahun. Anak-anaknya merawatnya sampai akhir hayatnya. Sumbangan Syarifah bagi perbaikan pendidikan wanita di tanah air diakui umum. Ia juga simbol emansipasi kaum wanita Minang—bukan emansipasi semu yang dibungkus mamangan adat dan pepatah petitih yang elok bunyinya itu. Syarifah menerima piagam penghargaan atas dedikasinya yang tak kenal pamrih bagi anak-anak perempuan yang putus sekolah. Potretnya tergantung di gedung Panti Trisula Perwari sebagai pengakuan atas jasa-jasanya.
8. Buya HAMKA
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan HAMKA, yakni singkatan namanya, (lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, dan aktivis politik.
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara. Ia lahir pada 17 Februari 1908 di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, Indonesia. Ayahnya ialah Syeikh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenali sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.
Hamka adalah seorang otodidiak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx dan Pierre Loti. Hamka juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Soerjopranoto, Haji Fachrudin, AR Sutan Mansur dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang handal.
9. Chairil Anwar
Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ibunya bernama Solehah, Lahir di Situjuh, Payakumbuh dan ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. [1] Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun) atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku [2]) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia.
10. Mohammad Natsir
Mohammad Natsir (lahir di Alahan Panjang, Sumatera Barat, 17 Juli 1908 – meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun) adalah perdana menteri kelima, pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan salah seorang tokoh Islam terkemuka di Indonesia.
Ayah Natsir bekerja sebagai pegawai pemerintahan di Alahan Panjang, sedangkan kakeknya seorang ulama. Natsir merupakan pemangku adat untuk kaumnya yang berasal dari Maninjau, Agam dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Ketika kecil, Natsir belajar di HIS Solok serta di sekolah agama Islam yang dipimpin oleh para pengikut Haji Rasul. Tahun 1923-1927 Natsir mendapat beasiswa untuk sekolah di MULO, dan kemudian melanjutkan ke AMS Bandung hingga tamat pada tahun 1930. Di Bandung, Natsir berinteraksi dengan para aktivis pergerakan nasional antara lain Syafruddin Prawiranegara, Mohammad Roem dan Sutan Syahrir. Pada tahun 1932, Natsir berguru pada Ahmad Hassan, yang kelak menjadi tokoh organisasi Islam Persis. Dengan keunggulan spritualnya, beliau banyak menulis soal-soal agama, kebudayaan, dan pendidikan.
11. Taufik Ismail
Taufiq Ismail, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935; umur 75 tahun, ialah seorang sastrawan Indonesia. Dilahirkan di Bukittinggi dan dibesarkan di Pekalongan, ia tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada 1963 tapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka.
12. Tan Malaka
Tan Malaka atau Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Payakumbuh, Sumatera Barat, 19 Februari 1896 – meninggal di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 16 April 1949 pada umur 53 tahun[1]) adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin komunis, dan politisi yang mendirikan Partai Murba. Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris.
13. Rasuna Said
Hajjah Rangkayo Rasuna Said (lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 14 September 1910 – meninggal di Jakarta, 2 November 1965 pada umur 55 tahun) adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan pahlawan nasional Indonesia. Seperti Kartini, ia juga memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita. Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
H.R. Rasuna Said adalah seorang muda yang mempunyai kemauan yang keras dan berpandangan luas. Awal perjuangan beliau dimulai dengan beraktivitas di Sarekat Rakyat sebagai Sekretaris cabang dan kemudian menjadi anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI). Beliau sangat mahir dalam berpidato yang isinya mengecam secara tajam ketidak adilan pemerintah Belanda, sehingga beliau sempat ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Semarang.
Pada masa pendudukan Jepang, beliau ikut serta sebagai pendiri organisasi pemuda Nippon Raya di Padang yang kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.
H.R. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat setelah Proklamasi Kemerdekaan, diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS), kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sejak 1959 sampai akhir hayat beliau.
H.R. Rasuna diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 tanggal 13 Desember 1974. H.R. Rasuna Said meninggalkan seorang putri (Auda Zaschkya Duski) dan 6 cucu (Kurnia Tiara Agusta, Anugerah Mutia Rusda, Moh. Ibrahim, Moh. Yusuf, Rommel Abdillah dan Natasha Quratul'Ain).
14. Gus tf Sakai
Gus tf Sakai nama dari orang tua Gustafrizal (lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat, 13 Agustus 1965) adalah sastrawan Indonesia.
Bersama istrinya, Zurniati, ia memutuskan untuk hidup dan menetap di kampungnya bersama tiga anaknya: Abyad Barokah Bodi (L), Khanza Jamalina Bodi (P), dan Kuntum Faiha Bodi (P). Walaupun menetap di kota kecil Payakumbuh yang dikepung oleh tiga gunung.
Beberapa puisinya itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Inggris, dan Jerman dan penghargaan SEA Write Award dari Kerajaan Thailand untuk kumpulan cerpen Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta 2004) serta Khatulistiwa Literary Award (KLA) untuk kumpulan cerpen Perantau (2007)
15. Gamawan Fauzi
Gamawan Fauzi, S.H., M.M., (lahir di Solok, Sumatera Barat, 9 November 1957; umur 52 tahun) adalah Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak 22 Oktober 2009[1]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur Sumatra Barat sejak 15 Agustus 2005 hingga 22 Oktober 2009. Ia juga penerima Bung Hatta Award atas keberhasilannya memerangi korupsi pada saat menjadi bupati pada kabupaten Solok.
Riwayat Karier
* Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-sekarang)
* Gubernur Sumatera Barat (2005-2009)
* Bupati Solok (1995-2000), (2000-2005)
* Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat
* Sekretaris Pribadi Gubernur Sumatera Barat
* Staf biasa di Kantor Direktorat Sosial Politik (Ditsospol) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
ada sebuah anekdot, bahwa ketika Neil Amstrong mendarat di Bulan bersama Apallo 11, 38 tahun silam, ia sangat terkejut mendapati orang Minang sudah lebih duluan sampai di sana untuk membuka rumah makan Padang.
Orang Minang memang ada di mana-mana di berbagai pelosok Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Mereka terkenal karena memiliki budaya merantau. Suatu budaya yang hanya dimiliki oleh suku bangsa tertentu saja di Indonesia. Selain suku bangsa Minangkabau, etnis yang juga mempunyai budaya merantau adalah Bugis, Banjar, Batak, sebagian orang Pantai Utara Jawa dan Madura.
Budaya merantau orang Minangkabau sudah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad silam. Para pengelana awal bangsa Eropa yang mengunjungi Asia Tenggara mencatat bahwa orang Minangkabau sudah merantau ke Semenanjung Melayu jauh sebelum orang-orang kulit putih datang ke sana. Bahkan, sebuah laporan pertengahan Abad ke-19 yang tersimpan dalam arsip di Perpustakaan Leiden, Negeri Belanda, menyebutkan tentang “The Minangkabau State in Malay Peninsula” (Negara Minangkabau di Semenanjung Malaya). Negeri itulah yang kemudian kita kenal sebagai Negeri Sembilan, salah satu Kerajaan yang mendirikan Negara Federasi Malaysia. Jadi, mereka sudah mendirikan sebuah negara di Semenanjung Malaya sebelum berdiri di barisan terdepan dalam mendirikan Negara Republik Indonesia.
Tradisi merantau orang Minang terbangun dari budaya yang dinamis, egaliter, mandiri dan berjiwa merdeka. Ditambah kemampuan bersilat lidah (berkomunikasi) sebagai salah satu ciri khas mereka yang membuatnya mudah beradaptasi dengan suku bangsa mana saja. Banyak hasil studi para sarjana asing maupun ilmuwan nasional menunjukkan bahwa budaya merantau orang Minang sudah muncul dan berkembang sejak berabad-abad silam. Budaya yang unik ini sering dikaitkan dengan pantun yang berbunyi:
Karatau madang di hulu
Babuah babungo balun
Marantau Bujang dahulu
Di kampuang baguno balun
(Keratau madang di hulu
Berbuah berbunga belum
Merantau Bujang dahulu
Di kampung berguna belum)
Dalam konsep budaya Alam Minangkabau dikenal wilayah inti (darek) dan rantau (daerah luar). Rantau secara tradisional adalah wilayah ekspansi, daerah perluasan atau daerah taklukan. Namun perkembangannya belakangan, konsep rantau dilihat sebagai sesuatu yang menjanjikan harapan untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik dikaitkan dengan konteks sosial ekonomi dan bukan dalam konteks politik. Berdasarkan konsep tersebut, merantau adalah untuk pengembangan diri dan mencapai kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik. Dengan demikian, tujuan merantau sering dikaitkan dengan tiga hal: mencari harta (berdagang/menjadi saudagar), mencari ilmu (belajar), atau mencari pangkat (pekerjaan/jabatan) (Navis, 1999)
Sebagai sebuah pola migrasi (perpindahan penduduk) secara sukarela, atas kemauan sendiri, maka merantau orang Minang berbeda dengan, katakanlah, merantau orang Jawa yang melalui proses transmigrasi –diprogramkan dan dibiayai pemerintah. Orang Minang merantau dengan kemauan dan kemampuannya sendiri. Mereka melihat proses ini semacam penjelajahan, proses hijrah, untuk membangun kehidupan yang lebih baik (lihat Mochtar Naim, 1984).
Dalam alam pikiran orang Minangkabau –analog dengan dunia agraris– kampung halaman atau tanah kelahiran ibaratnya persemaian yang berfungsi untuk menumbuhkan bibit. Setelah bibit tumbuh, mereka harus keluar dari persemaian ke lahan yang lebih luas agar menjadi pohon yang besar kemudian berbuah. Proses seperti inilah yang dialami dan kemudian terlihat pada tokoh-tokoh asal Minang yang berkiprah di “dunia” yang jauh lebih luas seperti Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, Hamka, Muhammad Natsir, Haji Agus Salim, atau generasi yang lebih belakangan –lahir, tumbuh, mengalami masa kecil dan remaja di kampung, lalu pergi merantau dan “menjadi orang”.
Selalu Membaur, tak Pernah Konflik
Ke mana pun mereka merantau, di mana pun mereka berada, orang Minang memiliki daya adaptasi yang tinggi dengan lingkungannya. Ini sesuai dengan ungkapan yang merupakan pedoman hidup mereka: di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung. Atau, di kandang kambing mengembek, di kandang kerbau mengo’ek.
Sepanjang sejarahnya, orang Minang di perantauan tidak pernah terlibat konflik dengan masyarakat di manapun mereka berada. Ini karena budaya dan perilaku hidup mereka yang yang terbuka, tidak eksklusif, dan hidup membaur dengan masyarakat setempat. Di mana pun rantaunya, orang Minang tidak pernah membuat “kampung”. Tidak ditemukan ada Kampung Minang di kota-kota di mana perantau Minang jumlahnya cukup banyak. Sebaliknya, di kampung halamannya sendiri mereka memberikan “kampung” kepada para pendatang, termasuk kepada orang Cina. Di Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh ada Kampung Cino (Cina), di Padang dan Solok ada Kampung Jao (Jawa), atau Kampung Keling di Padang dan Pariaman.
Karena daya adaptasi, kemampuan menyesuaikan diri, yang tinggi itu, mereka pun diterima oleh masyarakat di mana mereka berada. Mereka diterima menjadi pemimpin formal maupun informal di rantaunya masing-masing. Sebutlah, misalnya, Mr. Datuk Djamin yang menjadi Gubernur Jawa Barat yang kedua (1946); Gubernur Maluku yang kedua dan ketiga, yakni Muhammad Djosan (1955-1960), dan Muhammad Padang (1960-1965); Gubernur Sulawesi Tengah yang pertama, Datuk Madjo Basa Nan Kuniang (1964-1968); Residen/Gubernur Sumatera Selatan yang pertama dr. Adnan Kapau Gani; atau Djamin Dt. Bagindo yang menjadi gubernur pertama Provinsi Jambi (1956-1957).
Budaya merantaulah yang menyebabkan orang Minang tersebar dan mempunyai peranan di mana-mana, di berbagai kota dan pelosok di Indonesia dan di mancanegara. Kota manapun di Indonesia yang pernah saya kunjungi, semasa menjadi Bupati Solok dan setelah menjadi Gubernur Sumatera Barat, saya selalu bertemu dengan orang Minang. Tak kecuali mereka juga ada dalam jumlah cukup banyak di daerah remote seperti Irian Jaya (kini Papua), Nusatenggara, dan Timor Timur. Bahkan, dari berbagai cerita kita tahu, jauh sebelum Timor Timur berintegrasi dengan Republik Indonesia, yakni ketika Timor Timor masih merupakan bagian negara Portugal, orang Minang sudah membuka dan mengusahakan rumah makan di sana.
Meskipun belum ada angka statistik yang pasti, ditaksir jumlah orang (keturunan) Minang di perantauan lebih banyak ketimbang yang tinggal di Sumatera Barat, atau kira-kira 8 – 10 juta jiwa. Konon, di wilayah Jabotabek saja, dari setiap 10 orang yang kita temui, seorang di antaranya adalah orang Minang. Saya pernah diberi tahu tentang hasil survei sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Jakarta yang menyebutkan bahwa sekitar 50 persen masjid di Jabotabek pengurusnya adalah orang Minang.
Diperkirakan 40 persen penduduk Provinsi Riau adalah perantau atau keturunan Minang atau orang yang berasal dari Sumatera Barat. Sebanyak 60 persen dari total penduduk Negeri Sembilan (Malaysia) mengaku berasal dari Minangkabau dan hingga kini tanpa ragu tetap menyatakan diri menganut “Adat Perpatih” atau adat Minangkabau (lihat Samad Idris, Payung Terkembang).
Hampir di semua provinsi di Sumatera dapat ditemukan orang Minang dalam jumlah yang banyak. Mereka juga hidup dan membaur dengan masyarakat di kota-kota bahkan pelosok di semua pulau besar di Indonesia –Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Nusatenggara dan sebagainya. Dalam jumlah yang cukup banyak pula merantau sangat jauh hingga ke luar negeri, menyebar ke lima benua. Bahkan, kalaupun di Bulan ada kehidupan manusia, orang Minang mungkin saja sudah ada pula di sana.
Selaras dengan tujuan merantau –mencari harta, ilmu atau pangkat– dalam rangka mengembangkan diri dan mencari kehidupan yang lebih baik, maka orang Minang di perantauan berbagai profesi dan lapangan kehidupan. Kebanyakan memang menjadi pedagang, saudagar atau pengusaha. Namun banyak pula yang menjadi ilmuwan, mubaligh serta orang berpangkat sebagai pejabat pemerintah atau kaum professional (dokter, dosen, eksekutif BUMN atau perusahaan swasta, wartawan, sastrawan, dan lain-lain).
Sumber http://www.masagala.co.cc/budaya-merantau-orang-minang.html
[[..selengkapnya..]]
Orang Minang memang ada di mana-mana di berbagai pelosok Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Mereka terkenal karena memiliki budaya merantau. Suatu budaya yang hanya dimiliki oleh suku bangsa tertentu saja di Indonesia. Selain suku bangsa Minangkabau, etnis yang juga mempunyai budaya merantau adalah Bugis, Banjar, Batak, sebagian orang Pantai Utara Jawa dan Madura.
Budaya merantau orang Minangkabau sudah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad silam. Para pengelana awal bangsa Eropa yang mengunjungi Asia Tenggara mencatat bahwa orang Minangkabau sudah merantau ke Semenanjung Melayu jauh sebelum orang-orang kulit putih datang ke sana. Bahkan, sebuah laporan pertengahan Abad ke-19 yang tersimpan dalam arsip di Perpustakaan Leiden, Negeri Belanda, menyebutkan tentang “The Minangkabau State in Malay Peninsula” (Negara Minangkabau di Semenanjung Malaya). Negeri itulah yang kemudian kita kenal sebagai Negeri Sembilan, salah satu Kerajaan yang mendirikan Negara Federasi Malaysia. Jadi, mereka sudah mendirikan sebuah negara di Semenanjung Malaya sebelum berdiri di barisan terdepan dalam mendirikan Negara Republik Indonesia.
Tradisi merantau orang Minang terbangun dari budaya yang dinamis, egaliter, mandiri dan berjiwa merdeka. Ditambah kemampuan bersilat lidah (berkomunikasi) sebagai salah satu ciri khas mereka yang membuatnya mudah beradaptasi dengan suku bangsa mana saja. Banyak hasil studi para sarjana asing maupun ilmuwan nasional menunjukkan bahwa budaya merantau orang Minang sudah muncul dan berkembang sejak berabad-abad silam. Budaya yang unik ini sering dikaitkan dengan pantun yang berbunyi:
Karatau madang di hulu
Babuah babungo balun
Marantau Bujang dahulu
Di kampuang baguno balun
(Keratau madang di hulu
Berbuah berbunga belum
Merantau Bujang dahulu
Di kampung berguna belum)
Dalam konsep budaya Alam Minangkabau dikenal wilayah inti (darek) dan rantau (daerah luar). Rantau secara tradisional adalah wilayah ekspansi, daerah perluasan atau daerah taklukan. Namun perkembangannya belakangan, konsep rantau dilihat sebagai sesuatu yang menjanjikan harapan untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik dikaitkan dengan konteks sosial ekonomi dan bukan dalam konteks politik. Berdasarkan konsep tersebut, merantau adalah untuk pengembangan diri dan mencapai kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik. Dengan demikian, tujuan merantau sering dikaitkan dengan tiga hal: mencari harta (berdagang/menjadi saudagar), mencari ilmu (belajar), atau mencari pangkat (pekerjaan/jabatan) (Navis, 1999)
Sebagai sebuah pola migrasi (perpindahan penduduk) secara sukarela, atas kemauan sendiri, maka merantau orang Minang berbeda dengan, katakanlah, merantau orang Jawa yang melalui proses transmigrasi –diprogramkan dan dibiayai pemerintah. Orang Minang merantau dengan kemauan dan kemampuannya sendiri. Mereka melihat proses ini semacam penjelajahan, proses hijrah, untuk membangun kehidupan yang lebih baik (lihat Mochtar Naim, 1984).
Dalam alam pikiran orang Minangkabau –analog dengan dunia agraris– kampung halaman atau tanah kelahiran ibaratnya persemaian yang berfungsi untuk menumbuhkan bibit. Setelah bibit tumbuh, mereka harus keluar dari persemaian ke lahan yang lebih luas agar menjadi pohon yang besar kemudian berbuah. Proses seperti inilah yang dialami dan kemudian terlihat pada tokoh-tokoh asal Minang yang berkiprah di “dunia” yang jauh lebih luas seperti Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, Hamka, Muhammad Natsir, Haji Agus Salim, atau generasi yang lebih belakangan –lahir, tumbuh, mengalami masa kecil dan remaja di kampung, lalu pergi merantau dan “menjadi orang”.
Selalu Membaur, tak Pernah Konflik
Ke mana pun mereka merantau, di mana pun mereka berada, orang Minang memiliki daya adaptasi yang tinggi dengan lingkungannya. Ini sesuai dengan ungkapan yang merupakan pedoman hidup mereka: di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung. Atau, di kandang kambing mengembek, di kandang kerbau mengo’ek.
Sepanjang sejarahnya, orang Minang di perantauan tidak pernah terlibat konflik dengan masyarakat di manapun mereka berada. Ini karena budaya dan perilaku hidup mereka yang yang terbuka, tidak eksklusif, dan hidup membaur dengan masyarakat setempat. Di mana pun rantaunya, orang Minang tidak pernah membuat “kampung”. Tidak ditemukan ada Kampung Minang di kota-kota di mana perantau Minang jumlahnya cukup banyak. Sebaliknya, di kampung halamannya sendiri mereka memberikan “kampung” kepada para pendatang, termasuk kepada orang Cina. Di Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh ada Kampung Cino (Cina), di Padang dan Solok ada Kampung Jao (Jawa), atau Kampung Keling di Padang dan Pariaman.
Karena daya adaptasi, kemampuan menyesuaikan diri, yang tinggi itu, mereka pun diterima oleh masyarakat di mana mereka berada. Mereka diterima menjadi pemimpin formal maupun informal di rantaunya masing-masing. Sebutlah, misalnya, Mr. Datuk Djamin yang menjadi Gubernur Jawa Barat yang kedua (1946); Gubernur Maluku yang kedua dan ketiga, yakni Muhammad Djosan (1955-1960), dan Muhammad Padang (1960-1965); Gubernur Sulawesi Tengah yang pertama, Datuk Madjo Basa Nan Kuniang (1964-1968); Residen/Gubernur Sumatera Selatan yang pertama dr. Adnan Kapau Gani; atau Djamin Dt. Bagindo yang menjadi gubernur pertama Provinsi Jambi (1956-1957).
Budaya merantaulah yang menyebabkan orang Minang tersebar dan mempunyai peranan di mana-mana, di berbagai kota dan pelosok di Indonesia dan di mancanegara. Kota manapun di Indonesia yang pernah saya kunjungi, semasa menjadi Bupati Solok dan setelah menjadi Gubernur Sumatera Barat, saya selalu bertemu dengan orang Minang. Tak kecuali mereka juga ada dalam jumlah cukup banyak di daerah remote seperti Irian Jaya (kini Papua), Nusatenggara, dan Timor Timur. Bahkan, dari berbagai cerita kita tahu, jauh sebelum Timor Timur berintegrasi dengan Republik Indonesia, yakni ketika Timor Timor masih merupakan bagian negara Portugal, orang Minang sudah membuka dan mengusahakan rumah makan di sana.
Meskipun belum ada angka statistik yang pasti, ditaksir jumlah orang (keturunan) Minang di perantauan lebih banyak ketimbang yang tinggal di Sumatera Barat, atau kira-kira 8 – 10 juta jiwa. Konon, di wilayah Jabotabek saja, dari setiap 10 orang yang kita temui, seorang di antaranya adalah orang Minang. Saya pernah diberi tahu tentang hasil survei sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Jakarta yang menyebutkan bahwa sekitar 50 persen masjid di Jabotabek pengurusnya adalah orang Minang.
Diperkirakan 40 persen penduduk Provinsi Riau adalah perantau atau keturunan Minang atau orang yang berasal dari Sumatera Barat. Sebanyak 60 persen dari total penduduk Negeri Sembilan (Malaysia) mengaku berasal dari Minangkabau dan hingga kini tanpa ragu tetap menyatakan diri menganut “Adat Perpatih” atau adat Minangkabau (lihat Samad Idris, Payung Terkembang).
Hampir di semua provinsi di Sumatera dapat ditemukan orang Minang dalam jumlah yang banyak. Mereka juga hidup dan membaur dengan masyarakat di kota-kota bahkan pelosok di semua pulau besar di Indonesia –Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Nusatenggara dan sebagainya. Dalam jumlah yang cukup banyak pula merantau sangat jauh hingga ke luar negeri, menyebar ke lima benua. Bahkan, kalaupun di Bulan ada kehidupan manusia, orang Minang mungkin saja sudah ada pula di sana.
Selaras dengan tujuan merantau –mencari harta, ilmu atau pangkat– dalam rangka mengembangkan diri dan mencari kehidupan yang lebih baik, maka orang Minang di perantauan berbagai profesi dan lapangan kehidupan. Kebanyakan memang menjadi pedagang, saudagar atau pengusaha. Namun banyak pula yang menjadi ilmuwan, mubaligh serta orang berpangkat sebagai pejabat pemerintah atau kaum professional (dokter, dosen, eksekutif BUMN atau perusahaan swasta, wartawan, sastrawan, dan lain-lain).
Sumber http://www.masagala.co.cc/budaya-merantau-orang-minang.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Berikut ada juga orang yang meninggal saat sujud.. dimasjid Nabawi
Mudah2an Alloh SWT memempatkan Saudara kita ini ditempatnya yang penuh dengan kebahagiaan... amiin
Sumber : http://unic77.blogspot.com/2010/08/ada-juga-orang-yang-meninggal-saat.html
[[..selengkapnya..]]
Mudah2an Alloh SWT memempatkan Saudara kita ini ditempatnya yang penuh dengan kebahagiaan... amiin
Sumber : http://unic77.blogspot.com/2010/08/ada-juga-orang-yang-meninggal-saat.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Aksi kubur diri ini dilakukan oleh beberapa warga Rawa Kebo, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa, 3 Agustus 2010, menolak rencana penggusuran lahan yang mereka tempati.
Sumber: http://iwandahnial.wordpress.com/2010/08/04/aksi-kubur-diri/
[[..selengkapnya..]]
Sumber: http://iwandahnial.wordpress.com/2010/08/04/aksi-kubur-diri/
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
0 Penemuan Anak Matahari Yang Lebih Panas Dari Matahari untuk Dunia IniSebuah calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di
Sebuah calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya ini sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut terekam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).
Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.
Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.
Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.
Calon bintang raksasa tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.
Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.
“Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi,” terang ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d’Astrophysique de Marseille.
“Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi,” lanjut Zavagno.
Herschel memiliki kemampuan unik yakni mampu melihat proses fisik yang tidak bisa dilakukan teleskop lain. Teleskop Hubble misalnya, tidak bisa melihat secara detail seperti yang dihasilkan Herschel.
Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/penemuan-anak-matahari-yang-lebih-panas.html#ixzz0xElmBrrB
[[..selengkapnya..]]
Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.
Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.
Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.
Calon bintang raksasa tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.
Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.
“Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi,” terang ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d’Astrophysique de Marseille.
“Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi,” lanjut Zavagno.
Herschel memiliki kemampuan unik yakni mampu melihat proses fisik yang tidak bisa dilakukan teleskop lain. Teleskop Hubble misalnya, tidak bisa melihat secara detail seperti yang dihasilkan Herschel.
Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/penemuan-anak-matahari-yang-lebih-panas.html#ixzz0xElmBrrB
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Subhanallah, Panasnya wedhus gembel atau guguran awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi di Yogyakarta membuat puluhan orang meninggal dunia. Hijaunya desa sudah terganti dengan tebalnya debu abu vulkanik termasuk gersangnya pepohonan yang habis terbakar.
Berdasarkan pantauan Tim Evakuasi Korban Merapi Dompet Dhuafa, Iman Surahman, hanya ada satu bangunan yang masih utuh berdiri yaitu Masjid Al Amin. Mesjid tersebut hanya berjarak 100 meter dari halaman rumah Mbah Maridjan di desa Kinahrejo, Cangkringan, Umbul Harjo Sleman Yogyakarta.
...“Betul ada mesjid yang berdiri, dari sekian banyak rumah yang yang porak poranda. Yang masih tampak bentuknya yaitu masjid Al Amin, itu kuasa Allah,” kata Iman...
“Betul ada mesjid yang berdiri, dari sekian banyak rumah yang yang porak poranda. Yang masih tampak bentuknya yaitu masjid Al Amin, itu kuasa Allah,” kata Iman, Kamis, (28/10/2010) malam.
Yang lebih mencengangkan lagi, meski panas memiliki suhu lebih dari 600 derajat celcius tak dapat membakar sejumlah benda yang terdapat di dalam masjid tersebut. “Di dalam masjid, ada debu tebal. Tapi yang kita lihat ada Alquran yang terjaga dan tidak terbakar,” sambungnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun masjid yang dibangun dekat kediaman si Mbah sebgaian dana pembangunannya berasal dari honor Mbah saat membintangi iklan minuman berenergi.
Sumber: http://www.addakwah.com/2010/10/subhanallahmasjid-al-amin-tetap-kokoh.html
[[..selengkapnya..]]
Berdasarkan pantauan Tim Evakuasi Korban Merapi Dompet Dhuafa, Iman Surahman, hanya ada satu bangunan yang masih utuh berdiri yaitu Masjid Al Amin. Mesjid tersebut hanya berjarak 100 meter dari halaman rumah Mbah Maridjan di desa Kinahrejo, Cangkringan, Umbul Harjo Sleman Yogyakarta.
...“Betul ada mesjid yang berdiri, dari sekian banyak rumah yang yang porak poranda. Yang masih tampak bentuknya yaitu masjid Al Amin, itu kuasa Allah,” kata Iman...
“Betul ada mesjid yang berdiri, dari sekian banyak rumah yang yang porak poranda. Yang masih tampak bentuknya yaitu masjid Al Amin, itu kuasa Allah,” kata Iman, Kamis, (28/10/2010) malam.
Yang lebih mencengangkan lagi, meski panas memiliki suhu lebih dari 600 derajat celcius tak dapat membakar sejumlah benda yang terdapat di dalam masjid tersebut. “Di dalam masjid, ada debu tebal. Tapi yang kita lihat ada Alquran yang terjaga dan tidak terbakar,” sambungnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun masjid yang dibangun dekat kediaman si Mbah sebgaian dana pembangunannya berasal dari honor Mbah saat membintangi iklan minuman berenergi.
Sumber: http://www.addakwah.com/2010/10/subhanallahmasjid-al-amin-tetap-kokoh.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Halaman ini menyajikan informasi bangunan masjid yang masih mempertahankan seni dan arsitektur peradaban awal suku bangsa setempat di karenakan memiliki nilai dan sejarah peradaban, dan beberapa bangunan masjid yang akan dibangun pada saat sekarang dengan disain arsitektur peradaban warisan nenek moyang yang salah satu alasannya untuk mengagungkan dan memelihara nilai-nilai seni dan arsitektur peradaban asli suku bangsa, serta masjid yang telah dibangun dengan disain arsitektur moderen dengan melupakan sama sekali sejarah kejayaan peradaban dan seni arsitektur Islam pada masa-masa jayanya, dengan menerapkan konsep dengan pertimbangan serta alasan tertentu.
Seperti kita ketahui, bahwa banyak sekali arsitektur masjid yang masih mempertahankan arsitektur peradaban asli suku bangsa setempat di dunia ini, disebabkan bangunan tersebut telah ada dan dibangun pada zaman awal masuk dan berkembangnya agama Islam, saya disini hanya akan menyajikan informasi 7 buah bangunan masjid saja yang dikategorikan sebagai “7 Simply Amazing Mosques” di dunia.
1. Masjid Agung Djenné, Afrika Barat
Masjid Agung Djenne, pada mulanya masjid ini dibangun sepenuhnya dengan bahan “ferey” atau bata dari bahan tanah yang dikeringkan dengan matahari dan diplaster dengan tanah lumpur, dengan ketebalan dinding antara 41 cm dan 61 cm. Masjid ini dibangun pada abad ke-13 dan direnovasi pada tahun 1834. Masjid yang terlihat pada gambar ini dibangun ulang kembali pada awal abad ke-20 dan selesai sekitar 1909. dengan bantuan dan dukungan Pemerintah Perancis dimana pada pada saat itu Djenné adalah negeri jajahan Perancis di Afrika Barat. Pemerintah Prancis telah memberi bantuan dan dukungan politik serta dana untuk pembangunan kembali Masjid Agung Djenné ini.
Satu-satunya bagian asli bangunan yang masih dipertahankan dari masjid ini adalah ruang dasar (kandang) yaitu tempat kuburan atau makam pemimpin-pemimpin lokal bangsa Djenné.
Masjid Agung ini berlokasi di tepi Sungai Bani Kumba, pada platform atau site yang telah ditinggikan dengan luas permukaan bidang 5625 m², sehingga terlindung dari banjir.
Setiap tahun, masjid Djenné mendapat perawatan atau perbaikan dalam rangka menyambut berbagai perayaan festival rakyat sebagai hiburan yang luarbiasa, serta menyenangkan bagi masyarakat Djenné.
Masjid Agung Djenné adalah salah satu “Situs Warisan Dunia” yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1988″, yang dapat dikunjungi setiap saat, tetapi tidak dibolehkan memasuki bangunan, kecuali anda Muslim. Masjid Agung ini telah ditutup untuk non-Muslim pada tahun 1996, akibat dari kerusuhan dan penembakkan salah seorang official fotografi majalah Vogue Prancis di dalam masjid.
2. Masjid Agung dari Xi’an, Cina
Masjid Agung Xi’an ini adalah masjid pertama di Cina pada masa dinasti Tang, disain masjid dipengaruhi oleh arsitektur bangunan dan rumah ibadah yang lazim pada masa itu, masjid ini dibangun selama 742CE (kekuasaan Kaisar Xuanzong, 685-762).
Kemudian Kaisar Hongwu dari Dinasti Ming merenovasi kembali masjid, yang samasekali tidak pernah menambahkan kubah atau dome dan menara, atau sama sekali tidak merobah arsitektur asli masjid.
Fitur yang penting dalam arsitektur ini adalah penekanan pada “simetris yang kontras” dengan taman di sekitar bangunan
Masjid ini merupakan salah satu contoh dari Sino-arsitektur Islam. di Cina, khususnya masjid yang berada di dekat Drum Tower (Gu Lou) di Huajue Lane dari Xi’an (Sian), provinsi Shaanxi, Cina, dan merupakan salah satu masjid yang paling tua dan paling terkenal di negeri ini.
Masjid ini awalnya merupakan pusat keagamaan (Islam) bagi pedagang Arab dan Persia yang beroperasi di Cina.serta pusat kegiatan hubungan dagang dengan pemerintahan dinasti Tang, Disinilah rute perdagangan Xi’an terhubung ke Timur Tengah dan Eropa, dan China untuk membuka diri dengan dunia Barat.
Pada 754 AD hasil sensus menunjukkan bahwa ada lima ribu orang asing yang tinggal di kota ini yang terdiri dari bangsa Turki, Iran, India, serta bangsa Jepang, Korea dan bangsa berbudaya Melayu dari timur.
Untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut arsitektur masjid ini, silahkan kunjungi website (atau klik disini).Website ini berisi banyak gambar dan penjelasan rinci dari Masjid Agung Xi’an, serta beberapa sejarah tentang daerah tersebut.
3. Mesjid Agung Samarra, Irak
Masjid Agung di Samarra, Irak ini dibangun pada abad 9, yaitu 848CE, selesai dalam 52 tahun pada masa pemerintahan khalifah Abbasid Al-Mutawakkil (di Samarra) dari 847 sampai 861.
Pada zamannya, masjid ini adalah masjid terbesar di dunia, tinggi menara, yaitu menara yang terkenal disebut menara al-Malwiya adalah 52 meter dengan lebar dasar spiral menara 33 meter, dan dapat menampung delapan puluh ribu orang jemaah. Masjid didinding atau dibatasi dengan dinding batu bata yang mengelilingi sebuah kawasan yang berukuran panjang 240 meter, lebar 158 meter, dan tinggi 10 meter. Dinding ditutupi dengan panel berwarna biru gelap dengan kaca mosaic.
Menara masjid yang berbentuk spiral. Spiral menara masjid ini ini sangat terkenal, dan merupakan fitur-fitur pertama kali yang didaftarkan pada bangunan-bangunan bersejarah “Congregational Mosque” Al-Mutawakkil di Irak, kemudian diikuti oleh 20 bangunan istana lainnya. Hal ini membuktikan bahwa pemimpin atau khalifah di Irak pada masa itu sangat menghargai perkembangan dan kemajuan karya seni arsitektur.
Sayangnya, pada 1 April 2005, bagian atas Malwiya mesjid rusak oleh sebuah bom. dalam peperangan infasi AS ke negara Irak.(seperti gambar puing masjid, disamping) Para pejabat Irak telah menyatakan klaim bahwa tentara AS telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada situs-situs bersejarah di Samarra, termasuk dinding sebuah istana kuno di Irak.
4. Masjid Jami-Ul-Alfar, Kolombo, Sri Lanka
Ciri khas disain arsitektur Masjid ini adalah ornamen atau dekoratif dinding belang merah dan putih.
5. Masjid Dublin, Irlandia
Masjid Dublin Irlandia ini, merupakan salah satu masjid yang mencerminkan budaya daerah, karena pada semulanya tidak dirancang untuk bangunan masjid. Tetepi dirancang dan dibangun untuk rumah tempat tinggal, kemudian beralih fungsi menjadi masjid sebagai tempat ibadah.
Masjid ini, dibuka pada tahun 1983, oleh sekelompok mahasiswa Islam yang tiba di Dublin pada awal tahun 1950-an dalam rangka belajar di daerah ini. Mereka merupakan Perkumpulan Masyarakat Islam yang pertama pada tahun 1959 di Dublin, dan satu dekade kemudian masyarakat ini mulai menggalang dana untuk membeli sebuah bangunan yang akan dijadikan masjid.
Mereka pertama kali membeli sebuah rumah di Harrington Street, dan kemudian jumlah pendatang Islam bertambah juga maka mereka terpaksa mencari bangunan baru.
Pada tahun 1983 mereka membeli sebuah bangunan, bangunan yang sekarang ini dulunya adalah sebuah rumah di South Circular Road, Dublin 8, yang kemudian difungsikan menjadi masjid serta sebagai pusat “The Islam Foundation” di Irlandia. Saat ini jumlah umat Islam di Irlandia berjumlah lebih kurang 1300 orang.
6. Masjid Assyafaah Singapore
Masjid Assyafaah, Singapura adalah masjid yang dibangun dengan disain arsitektur moderen (The Modern Masjid), masjid ini sekaligus merupakan basis atau kantor Dewan Agama Islam Singapura yaitu Majlis Ulama Islam Singapura (MUIS) yang didisain oleh “Forum Architects Singapura”, sama sekali masjid ini tanpa kubah atau dome.
Masjid ini terletak di sebelah utara pulau Singapura di lingkungan yang penuh dengan bangunan tinggi, Arsitek Tan Kok Hiang dengan konsern mendisain masjid ini dengan konsep “keharmonisan dan toleransi” dalam keberagaman kehidupan sosial berbagai suku bangsa, sehingga diaktualisasikanlah fisik bangunan masjid tanpa memihak kepada arsitektur peradaban salah satu suku bangsa atau etnis manapun.dan bahkan juga pada paradaban agama manapun. Tapi sudahbarang tentu bangunan ini harus mempunyai ciri atau tanda bahwa bangunan tersebut sesungguhnya adalah masjid.
Masjid Assyafaah dibuka pada tahun 2004 dan ini masjid ke lima dibangun pada fase III, program “The Mosque Building Fund” masyarakat muslim Singapura Utara. Masjid dibangun dengan memakai konstruksi kerangka baja dilapisi anti karat serta penutup “colorless polyurethane”. Masjid ini juga sebagai pengganti dua buah masjid tua yang ditutup di daerah Sembawang yang dapat menampung jemaah sebanyak 4000 orang.
7. “Mahligai Minang” Masjid Raya Minangkabau
Pemerintah Propinsi Sumatera Barat ingin mewujudkan land mark selain yang ada di Sumbar yaitu Jam Gadang di Kota Bukittinggi, maka dalam satu-dua tahun ke depan akan ada land mark baru bernama “Mahligai Minang”. Ini adalah hasil karya arsitektur pemenang sayembara yang diikuti 323 arsitek dari sejumlah negara.
Mahligai Minang tidak semata-mata sebuah masjid, tetapi sebuah identitas yang akan menjadi pusat peradaban, di mana salah satu bangunan utamanya adalah bangunan masjid. Di situlah perpaduan antara Islam dan Minangkabau, dengan melengkapi bangunan atau ruangan antara lain; ruangan atau bangungunan lembaga pendidikan seperti perpustakaan, tempat rekreasi keluarga sakinah, ruang serba guna yang menampung 3.000 orang yang bisa digunakan untuk seminar, pertunjukan kesenian, dan sebagainya.
Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah Propinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah (ABS-SBK). Oleh karena itu sejak dulu sampai sekarang, masjid sebagai representasi kehidupan merupakan salah satu ikon budaya yang penting.
Sumber: http://wong168.wordpress.com/2009/09/02/masjid-simply-amazing-di-dunia/
[[..selengkapnya..]]
Seperti kita ketahui, bahwa banyak sekali arsitektur masjid yang masih mempertahankan arsitektur peradaban asli suku bangsa setempat di dunia ini, disebabkan bangunan tersebut telah ada dan dibangun pada zaman awal masuk dan berkembangnya agama Islam, saya disini hanya akan menyajikan informasi 7 buah bangunan masjid saja yang dikategorikan sebagai “7 Simply Amazing Mosques” di dunia.
1. Masjid Agung Djenné, Afrika Barat
Masjid Agung Djenne, pada mulanya masjid ini dibangun sepenuhnya dengan bahan “ferey” atau bata dari bahan tanah yang dikeringkan dengan matahari dan diplaster dengan tanah lumpur, dengan ketebalan dinding antara 41 cm dan 61 cm. Masjid ini dibangun pada abad ke-13 dan direnovasi pada tahun 1834. Masjid yang terlihat pada gambar ini dibangun ulang kembali pada awal abad ke-20 dan selesai sekitar 1909. dengan bantuan dan dukungan Pemerintah Perancis dimana pada pada saat itu Djenné adalah negeri jajahan Perancis di Afrika Barat. Pemerintah Prancis telah memberi bantuan dan dukungan politik serta dana untuk pembangunan kembali Masjid Agung Djenné ini.
Satu-satunya bagian asli bangunan yang masih dipertahankan dari masjid ini adalah ruang dasar (kandang) yaitu tempat kuburan atau makam pemimpin-pemimpin lokal bangsa Djenné.
Masjid Agung ini berlokasi di tepi Sungai Bani Kumba, pada platform atau site yang telah ditinggikan dengan luas permukaan bidang 5625 m², sehingga terlindung dari banjir.
Setiap tahun, masjid Djenné mendapat perawatan atau perbaikan dalam rangka menyambut berbagai perayaan festival rakyat sebagai hiburan yang luarbiasa, serta menyenangkan bagi masyarakat Djenné.
Masjid Agung Djenné adalah salah satu “Situs Warisan Dunia” yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1988″, yang dapat dikunjungi setiap saat, tetapi tidak dibolehkan memasuki bangunan, kecuali anda Muslim. Masjid Agung ini telah ditutup untuk non-Muslim pada tahun 1996, akibat dari kerusuhan dan penembakkan salah seorang official fotografi majalah Vogue Prancis di dalam masjid.
2. Masjid Agung dari Xi’an, Cina
Masjid Agung Xi’an ini adalah masjid pertama di Cina pada masa dinasti Tang, disain masjid dipengaruhi oleh arsitektur bangunan dan rumah ibadah yang lazim pada masa itu, masjid ini dibangun selama 742CE (kekuasaan Kaisar Xuanzong, 685-762).
Kemudian Kaisar Hongwu dari Dinasti Ming merenovasi kembali masjid, yang samasekali tidak pernah menambahkan kubah atau dome dan menara, atau sama sekali tidak merobah arsitektur asli masjid.
Fitur yang penting dalam arsitektur ini adalah penekanan pada “simetris yang kontras” dengan taman di sekitar bangunan
Masjid ini merupakan salah satu contoh dari Sino-arsitektur Islam. di Cina, khususnya masjid yang berada di dekat Drum Tower (Gu Lou) di Huajue Lane dari Xi’an (Sian), provinsi Shaanxi, Cina, dan merupakan salah satu masjid yang paling tua dan paling terkenal di negeri ini.
Masjid ini awalnya merupakan pusat keagamaan (Islam) bagi pedagang Arab dan Persia yang beroperasi di Cina.serta pusat kegiatan hubungan dagang dengan pemerintahan dinasti Tang, Disinilah rute perdagangan Xi’an terhubung ke Timur Tengah dan Eropa, dan China untuk membuka diri dengan dunia Barat.
Pada 754 AD hasil sensus menunjukkan bahwa ada lima ribu orang asing yang tinggal di kota ini yang terdiri dari bangsa Turki, Iran, India, serta bangsa Jepang, Korea dan bangsa berbudaya Melayu dari timur.
Untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut arsitektur masjid ini, silahkan kunjungi website (atau klik disini).Website ini berisi banyak gambar dan penjelasan rinci dari Masjid Agung Xi’an, serta beberapa sejarah tentang daerah tersebut.
3. Mesjid Agung Samarra, Irak
Masjid Agung di Samarra, Irak ini dibangun pada abad 9, yaitu 848CE, selesai dalam 52 tahun pada masa pemerintahan khalifah Abbasid Al-Mutawakkil (di Samarra) dari 847 sampai 861.
Pada zamannya, masjid ini adalah masjid terbesar di dunia, tinggi menara, yaitu menara yang terkenal disebut menara al-Malwiya adalah 52 meter dengan lebar dasar spiral menara 33 meter, dan dapat menampung delapan puluh ribu orang jemaah. Masjid didinding atau dibatasi dengan dinding batu bata yang mengelilingi sebuah kawasan yang berukuran panjang 240 meter, lebar 158 meter, dan tinggi 10 meter. Dinding ditutupi dengan panel berwarna biru gelap dengan kaca mosaic.
Menara masjid yang berbentuk spiral. Spiral menara masjid ini ini sangat terkenal, dan merupakan fitur-fitur pertama kali yang didaftarkan pada bangunan-bangunan bersejarah “Congregational Mosque” Al-Mutawakkil di Irak, kemudian diikuti oleh 20 bangunan istana lainnya. Hal ini membuktikan bahwa pemimpin atau khalifah di Irak pada masa itu sangat menghargai perkembangan dan kemajuan karya seni arsitektur.
Sayangnya, pada 1 April 2005, bagian atas Malwiya mesjid rusak oleh sebuah bom. dalam peperangan infasi AS ke negara Irak.(seperti gambar puing masjid, disamping) Para pejabat Irak telah menyatakan klaim bahwa tentara AS telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada situs-situs bersejarah di Samarra, termasuk dinding sebuah istana kuno di Irak.
4. Masjid Jami-Ul-Alfar, Kolombo, Sri Lanka
Masjid Jami-Ul-Alfar, adalah salah satu masjid tertua di kota Kolombo dan merupakan ikon pariwisata di ibu kota Srilangka
Ciri khas disain arsitektur Masjid ini adalah ornamen atau dekoratif dinding belang merah dan putih.
Masjid ini berlokasi di perempatan jalan di daerah Pettah Bazaar, dibangun tahun 1909 dengan arsiteknya bernama Saibo Lebbe yang merancang bangunan ini selama satu tahun pada tahun 1908.
Beberapa orang telah mengakui bahwa masjid Jami Ul Alfar adalah salah satu “land mark” atau ikon pawisata kota Kolombo
Masjid Dublin Irlandia ini, merupakan salah satu masjid yang mencerminkan budaya daerah, karena pada semulanya tidak dirancang untuk bangunan masjid. Tetepi dirancang dan dibangun untuk rumah tempat tinggal, kemudian beralih fungsi menjadi masjid sebagai tempat ibadah.
Masjid ini, dibuka pada tahun 1983, oleh sekelompok mahasiswa Islam yang tiba di Dublin pada awal tahun 1950-an dalam rangka belajar di daerah ini. Mereka merupakan Perkumpulan Masyarakat Islam yang pertama pada tahun 1959 di Dublin, dan satu dekade kemudian masyarakat ini mulai menggalang dana untuk membeli sebuah bangunan yang akan dijadikan masjid.
Mereka pertama kali membeli sebuah rumah di Harrington Street, dan kemudian jumlah pendatang Islam bertambah juga maka mereka terpaksa mencari bangunan baru.
Pada tahun 1983 mereka membeli sebuah bangunan, bangunan yang sekarang ini dulunya adalah sebuah rumah di South Circular Road, Dublin 8, yang kemudian difungsikan menjadi masjid serta sebagai pusat “The Islam Foundation” di Irlandia. Saat ini jumlah umat Islam di Irlandia berjumlah lebih kurang 1300 orang.
6. Masjid Assyafaah Singapore
Masjid Assyafaah, Singapura adalah masjid yang dibangun dengan disain arsitektur moderen (The Modern Masjid), masjid ini sekaligus merupakan basis atau kantor Dewan Agama Islam Singapura yaitu Majlis Ulama Islam Singapura (MUIS) yang didisain oleh “Forum Architects Singapura”, sama sekali masjid ini tanpa kubah atau dome.
Masjid ini terletak di sebelah utara pulau Singapura di lingkungan yang penuh dengan bangunan tinggi, Arsitek Tan Kok Hiang dengan konsern mendisain masjid ini dengan konsep “keharmonisan dan toleransi” dalam keberagaman kehidupan sosial berbagai suku bangsa, sehingga diaktualisasikanlah fisik bangunan masjid tanpa memihak kepada arsitektur peradaban salah satu suku bangsa atau etnis manapun.dan bahkan juga pada paradaban agama manapun. Tapi sudahbarang tentu bangunan ini harus mempunyai ciri atau tanda bahwa bangunan tersebut sesungguhnya adalah masjid.
Masjid Assyafaah dibuka pada tahun 2004 dan ini masjid ke lima dibangun pada fase III, program “The Mosque Building Fund” masyarakat muslim Singapura Utara. Masjid dibangun dengan memakai konstruksi kerangka baja dilapisi anti karat serta penutup “colorless polyurethane”. Masjid ini juga sebagai pengganti dua buah masjid tua yang ditutup di daerah Sembawang yang dapat menampung jemaah sebanyak 4000 orang.
7. “Mahligai Minang” Masjid Raya Minangkabau
Pemerintah Propinsi Sumatera Barat ingin mewujudkan land mark selain yang ada di Sumbar yaitu Jam Gadang di Kota Bukittinggi, maka dalam satu-dua tahun ke depan akan ada land mark baru bernama “Mahligai Minang”. Ini adalah hasil karya arsitektur pemenang sayembara yang diikuti 323 arsitek dari sejumlah negara.
Mahligai Minang tidak semata-mata sebuah masjid, tetapi sebuah identitas yang akan menjadi pusat peradaban, di mana salah satu bangunan utamanya adalah bangunan masjid. Di situlah perpaduan antara Islam dan Minangkabau, dengan melengkapi bangunan atau ruangan antara lain; ruangan atau bangungunan lembaga pendidikan seperti perpustakaan, tempat rekreasi keluarga sakinah, ruang serba guna yang menampung 3.000 orang yang bisa digunakan untuk seminar, pertunjukan kesenian, dan sebagainya.
Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah Propinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah (ABS-SBK). Oleh karena itu sejak dulu sampai sekarang, masjid sebagai representasi kehidupan merupakan salah satu ikon budaya yang penting.
Sumber: http://wong168.wordpress.com/2009/09/02/masjid-simply-amazing-di-dunia/
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
1.Islamic Terrorism
Misconception: Islam adalah teroris
Ini jauh kesalahpahaman Islam terbesar, tidak adil yang diberikan oleh masyarakat dan stereotyping gambar yang memberikan media. Has anyone else noticed cara tertentu ketika sekelompok orang menyerang orang lain kelompok ini diberi label sebagai 'hate crime', tetapi ketika seorang Muslim terbuka untuk siapa saja api cepat itu dianggap sebagai 'terorisme'. Banyak dictators politik dan para pejabat atau kelompok-kelompok ekstremis menggunakan nama Islam sebagai strategi untuk mengumpulkan pengikutnya dan perhatian ketika banyak dari mereka menentang praktek-praktek yang benar dasar Islam. Media juga digambarkan Islam sebagai agama atau sebuah klub di mana anda jika anda bergabung menjadi teroris dan yang kini bagian dari agenda. Namun di seluruh dunia praktek orang Islam di formulir yang benar dan menggunakannya sebagai cara hidup. Ada banyak ayat dalam Quran yang bertentangan dengan ide terorisme. Beberapa ayat-ayat termasuk "berperang di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi tidak melampaui batas Tuhan tidak suka batas." Ini berarti pada dasarnya tidak berperang kecuali dalam pembelaan diri dan bahkan dalam hal tersebut tidak pergi jauh pertahanan. Ayat lain menyatakan "jika mereka mencari perdamaian, maka anda mencari perdamaian," yang berarti tidak menyerang orang tanpa alasan atau bersalah membunuh orang. Tak ada dalam Islam, apakah ada di Quran atau ajaran Muhammad, yang mendorong pembunuhan orang bersalah. Digambarkan di atas adalah sebuah konferensi yang melawan Terorisme Islam.
2.By the sword
Kesalahpahaman: Islam telah menyebar oleh pedang
Sejarawan De Lacey O'Leary menyatakan "Sejarah membuatnya jelas bahwa legenda yang fanatik Islam melalui sweeping dan memaksa dunia Islam pada titik di pedang setelah menaklukkan ras adalah salah satu yang paling fantastically mustahil sejarahwan mitos yang pernah diulang. "Tidak ada dalam catatan sejarah menunjukkan bahwa orang yang dipaksa oleh pedang untuk masuk Islam. Ketika Islam menyebar melalui negara-negara mereka akan menyiapkan pribadi gereja dan sinagog untuk non muslim mereka dan pemerintahan yang baik karena mereka telah menerima perlakuan mereka sendiri akan dikonversi. Jika satu menganggap kecil jumlah umat Islam yang pada awalnya penyebaran Islam ke barat semua jalan dari Spanyol dan Maroko dan ke timur dari India dan Cina yang akan menyadari bahwa sebuah kelompok kecil dari orang-orang yang tidak bisa memaksa orang lain untuk menjadi anggota suatu agama terhadap mereka akan. Ianya juga menarik untuk dicatat bahwa ketika Mongol menyerang dan menaklukkan besar bagian dari kerajaan Islam, bukan merusak agama mereka diadopsi it!
3.Women's right
Kesalahpahaman: Perempuan tidak memiliki hak
Gambar seorang perempuan yang memakai kerudung dari kepala ke jari kaki, seorang perempuan yang mendapat keadilan yang tidak adil atau seorang perempuan yang tidak diperbolehkan untuk drive yang terlalu akrab gagasan ketika datang ke perawatan perempuan dalam Islam. Dan sementara ada negara-negara Muslim di dunia yang melaksanakan banyak rulings tajam terhadap perempuan, ini tidak boleh digambarkan sebagai hukum Islam. Banyak dari negara-negara tersebut memiliki perbedaan budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam. Perlu dicatat bahwa selama Arab pra-Islam perempuan hanya digunakan untuk persundalan dan tidak memiliki kemerdekaan. Kelahiran anak perempuan dalam keluarga dianggap menghinakan dan praktik anak perempuan yang tak terkendalikan. Ketika Islam datang ke ini, ayat-ayat dalam Quran dikutuk praktik anak perempuan. Islam banyak memberi kembali ke hak asasi manusia perempuan dan Muhammad (s) bahkan melaporkan bahwa "perempuan adalah memperdua kembar laki-laki." A Muslim perempuan diperbolehkan untuk menolak dan menerima pelamar untuk menikah dan mempunyai hak untuk mencari perceraian. Tidak ada apa-apa dalam Islam yang melarang seorang muslim wanita keluar dari rumahnya dan boleh berkendara. Juga dalam hal pendidikan, seorang wanita wajib untuk mencari pengetahuan dan dianggap sebagai dosa jika ia menolak.
4.Muslim Savages
Kesalahpahaman: Islam adalah kejam dan savages selama perang
Cukup Sebaliknya, bila perlu untuk melakukan perang ada aturan bahwa setiap sepuluh tentara Muslim harus mematuhi:
1. Jangan melakukan pengkhianatan
2. Tidak menyimpang dari jalan
3. Jangan memuntungkan mayat
4. Jangan membunuh anak-anak
5. Jangan membunuh perempuan
6. Jangan membunuh laki-laki berusia
7. Tidak membahayakan atau membakar pohon-pohon
8. Jangan menghancurkan bangunan
9. Jangan memusnahkan musuh dari kawanan, kecuali jika Anda menggunakannya untuk makanan
10. Bila Anda melewati orang-orang yang dikhususkan untuk kehidupan monastik layanan biarkan mereka sendirian
Selama crusades Salahuddin ketika ia dikalahkan franks yang terhormat yang dikalahkan Frankish tentara dan disertakan dengan makanan mereka dan selama tiga usaha ketika Saladin dari musuh raja Richard jatuh sakit, Saladin dikirim dia hadiah buah-buahan dan kuda.
5.Child bride
Kesalahpahaman: Nabi Muhammad adalah pedophile
Nabi Muhammad saw menikahi gadis berusia 9 tahun tidak ada buktinya,Walaupun seandainya memang dia menikahi seorang gadis berusia sembilan tahun,itu tidak merupakan pedophilia. Secara historis, usia di mana seorang gadis dianggap siap untuk menikah telah puberty. Ini merupakan kasus di Biblika kali, dan sekarang masih digunakan untuk menentukan usia perkawinan di berbagai belahan dunia. Ini merupakan bagian dari norma dan bukan merupakan sesuatu yang invented Islam. The girl ia telah menikah untuk mencapai masa pubertas 3 tahun sebelum menikah. Hal ini setelah mencapai usia masa remaja bahwa seseorang, laki-laki atau perempuan, menjadi hukum yang bertanggung jawab untuk tindakan mereka di bawah hukum Islam. Pada tahap ini, mereka diizinkan untuk membuat keputusan mereka sendiri dan bertanggung diadakan untuk mereka. Ia juga harus menyebutkan bahwa dalam Islam, adalah haram untuk memaksa seseorang untuk menikahi seseorang yang mereka tidak ingin menikah. Tidak ada indikasi bahwa pada waktu itu dikritik perkawinan ini disebabkan oleh gadis muda usia. Sebaliknya, perkawinan itu didorong oleh gadis yang dari keluarga dan telah disambut oleh masyarakat luas.
6.Islamic Jihad
Kesalahpahaman: Jihad berarti berjuang demi Tuhan
Arab yang benar arti kata jihad adalah perjuangan. Namun dalam Islam ini sering digunakan untuk menjelaskan berjuang di jalan Tuhan. Ada banyak bentuk jihad tetapi yang paling penting adalah Jihad al-nafs (jihad melawan diri orang), jihad bil-lisan (jihad dengan menjadi vokal), jihad bil yad (jihad dengan menggunakan tindakan), dan Jihad bis saif (jihad dengan menggunakan pedang). Setiap jihad diranking berbeda dan dilaporkan bahwa Muhammad kembali dari peperangan dan berkata: "Kami telah kembali dari jihad yang lebih rendah (yang terjadi dalam peperangan) ke jihad yang lebih besar (perjuangan jiwa)." Ini berarti bahwa seorang Muslim berjuang melawan dirinya dan jiwa adalah lebih penting daripada jihad yang terjadi dalam perang. Kesalahpahaman lain adalah bahwa hanya bila orang meninggal dalam perang tidak menjadi orang yang syahid. Hal ini, bagaimanapun, palsu dan ia percaya bahwa setiap orang melakukan sesuatu untuk kepentingan tuhan dan menjadi syahid terbunuh. Seseorang yang meninggal saat melaksanakan haji di Mekkah, seorang wanita yang meninggal saat melahirkan, atau bahkan seseorang yang mati dalam mobil crash ketika ia pada jalan ke masjid semua dianggap martir.
7.Religious intolerance
Kesalahpahaman:Islam adalah tiada Toleransi terhadap agama lain
"Bunuhlah yang infidel 'adalah frasa banyak orang percaya adalah ideologi yang memiliki umat Islam terhadap non muslim. Ini, namun, bukanlah benar memerankan Islam hukum. Islam selalu menghormati dan memberikan kebebasan agama bagi semua agama. Dalam Quran itu mengatakan "Allah tidak melarang kamu, dalam hal orang-orang yang memerangi kamu bukan untuk agama dan mengusir kamu dari rumahmu, dari menangani hormat dan adil dengan mereka, sebab Tuhan mengasihi orang-orang yang adil." Ada sejarah banyak contoh toleransi muslim terhadap agama lain. Salah satu contoh adalah ketika kalif Umar adalah penguasa Yerusalem dari 634-644 AD. Dia memberikan kebebasan kepada semua agama dan masyarakat mengatakan kepada penduduk kota yang aman dan tempat-tempat ibadah mereka tidak akan diambil dari mereka. Dia juga menyiapkan pengadilan yang ditujukan kepada non Muslim minoritas. Setiap kali dia akan mengunjungi tempat suci ia akan meminta kepala keluarga Kristen Sophronius (digambarkan di atas) untuk menemani dia.
8.Children's Right
Kesalahpahaman: Anak-anak tidak memiliki hak
Anak-anak, menurut hukum Islam, ada berbagai hak. Salah satunya adalah hak untuk benar membawa atas, dibangkitkan, dan pendidikan. Islam mendorong anak-anak untuk dibawa sampai dengan baik karena ia adalah tanggung jawab seorang dewasa untuk meningkatkan anaknya untuk menjadi moral dan etika dewasa. Anak-anak juga harus diperlakukan sama. Ketika memberikan hadiah keuangan mereka semua harus menjadi sama dan tidak ada pilihan di antara mereka. Bahkan anak-anak yang sedang diijinkan untuk mengambil dari kekayaan orang tua mereka untuk mempertahankan diri jika orang tua mereka menolak untuk memberikan dana untuk hidup benar. Seorang anak juga tidak diperbolehkan untuk mendapatkan hit di wajah atau terkena sesuatu yang lebih besar dari sebuah pensil.
9.Muslims and Yesus
Kesalahpahaman: Muslim Hate Yesus
Ada banyak kesamaan antara sejarah referensi dari Kekristianan dan Islam. Banyak orang kagum untuk mengetahui bahwa menurut kepercayaan Muslim, Yesus adalah salah satu yang paling besar utusan Allah. Satu tidak dapat seorang Muslim tanpa percaya pada dara kelahiran dan banyak mukjizat Yesus Kristus. Yesus juga disebut dalam banyak ayat-ayat Quran dan lebih sering digunakan sebagai contoh yang baik dan kebaikan karakter. Namun, perbedaan antara Kristen dan Islam adalah bahwa umat Islam tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Digambarkan di atas adalah Yesus dalam Islam memerankan penghakiman yang terakhir.
10.Muslims are arab
Kesalahpahaman: Semua umat Islam adalah Arab
The Common gambar seorang Muslim adalah orang Arab memakai serban gelap dengan janggut panjang. Namun gambar ini adalah bagian dari umat Islam yang minoritas. Arab membuat hanya 15% dari populasi dunia Muslim. Sesungguhnya Timur Tengah datang di Asia Timur dengan ketiga datang pada pertama (69%) dan Afrika (27%) pada kedatangan kedua. Common kesalahpahaman lain adalah bahwa semua Arab adalah Islam. Sementara mayoritas Arab adalah Islam (75%), ada banyak agama lain yang termasuk amalan Arab Kristen dan Judaisme
sumber: http://woamu.blogspot.com/2009/08/10-kesalahpahaman-tentang-islam.html
[[..selengkapnya..]]
Misconception: Islam adalah teroris
Ini jauh kesalahpahaman Islam terbesar, tidak adil yang diberikan oleh masyarakat dan stereotyping gambar yang memberikan media. Has anyone else noticed cara tertentu ketika sekelompok orang menyerang orang lain kelompok ini diberi label sebagai 'hate crime', tetapi ketika seorang Muslim terbuka untuk siapa saja api cepat itu dianggap sebagai 'terorisme'. Banyak dictators politik dan para pejabat atau kelompok-kelompok ekstremis menggunakan nama Islam sebagai strategi untuk mengumpulkan pengikutnya dan perhatian ketika banyak dari mereka menentang praktek-praktek yang benar dasar Islam. Media juga digambarkan Islam sebagai agama atau sebuah klub di mana anda jika anda bergabung menjadi teroris dan yang kini bagian dari agenda. Namun di seluruh dunia praktek orang Islam di formulir yang benar dan menggunakannya sebagai cara hidup. Ada banyak ayat dalam Quran yang bertentangan dengan ide terorisme. Beberapa ayat-ayat termasuk "berperang di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi tidak melampaui batas Tuhan tidak suka batas." Ini berarti pada dasarnya tidak berperang kecuali dalam pembelaan diri dan bahkan dalam hal tersebut tidak pergi jauh pertahanan. Ayat lain menyatakan "jika mereka mencari perdamaian, maka anda mencari perdamaian," yang berarti tidak menyerang orang tanpa alasan atau bersalah membunuh orang. Tak ada dalam Islam, apakah ada di Quran atau ajaran Muhammad, yang mendorong pembunuhan orang bersalah. Digambarkan di atas adalah sebuah konferensi yang melawan Terorisme Islam.
2.By the sword
Kesalahpahaman: Islam telah menyebar oleh pedang
Sejarawan De Lacey O'Leary menyatakan "Sejarah membuatnya jelas bahwa legenda yang fanatik Islam melalui sweeping dan memaksa dunia Islam pada titik di pedang setelah menaklukkan ras adalah salah satu yang paling fantastically mustahil sejarahwan mitos yang pernah diulang. "Tidak ada dalam catatan sejarah menunjukkan bahwa orang yang dipaksa oleh pedang untuk masuk Islam. Ketika Islam menyebar melalui negara-negara mereka akan menyiapkan pribadi gereja dan sinagog untuk non muslim mereka dan pemerintahan yang baik karena mereka telah menerima perlakuan mereka sendiri akan dikonversi. Jika satu menganggap kecil jumlah umat Islam yang pada awalnya penyebaran Islam ke barat semua jalan dari Spanyol dan Maroko dan ke timur dari India dan Cina yang akan menyadari bahwa sebuah kelompok kecil dari orang-orang yang tidak bisa memaksa orang lain untuk menjadi anggota suatu agama terhadap mereka akan. Ianya juga menarik untuk dicatat bahwa ketika Mongol menyerang dan menaklukkan besar bagian dari kerajaan Islam, bukan merusak agama mereka diadopsi it!
3.Women's right
Kesalahpahaman: Perempuan tidak memiliki hak
Gambar seorang perempuan yang memakai kerudung dari kepala ke jari kaki, seorang perempuan yang mendapat keadilan yang tidak adil atau seorang perempuan yang tidak diperbolehkan untuk drive yang terlalu akrab gagasan ketika datang ke perawatan perempuan dalam Islam. Dan sementara ada negara-negara Muslim di dunia yang melaksanakan banyak rulings tajam terhadap perempuan, ini tidak boleh digambarkan sebagai hukum Islam. Banyak dari negara-negara tersebut memiliki perbedaan budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam. Perlu dicatat bahwa selama Arab pra-Islam perempuan hanya digunakan untuk persundalan dan tidak memiliki kemerdekaan. Kelahiran anak perempuan dalam keluarga dianggap menghinakan dan praktik anak perempuan yang tak terkendalikan. Ketika Islam datang ke ini, ayat-ayat dalam Quran dikutuk praktik anak perempuan. Islam banyak memberi kembali ke hak asasi manusia perempuan dan Muhammad (s) bahkan melaporkan bahwa "perempuan adalah memperdua kembar laki-laki." A Muslim perempuan diperbolehkan untuk menolak dan menerima pelamar untuk menikah dan mempunyai hak untuk mencari perceraian. Tidak ada apa-apa dalam Islam yang melarang seorang muslim wanita keluar dari rumahnya dan boleh berkendara. Juga dalam hal pendidikan, seorang wanita wajib untuk mencari pengetahuan dan dianggap sebagai dosa jika ia menolak.
4.Muslim Savages
Kesalahpahaman: Islam adalah kejam dan savages selama perang
Cukup Sebaliknya, bila perlu untuk melakukan perang ada aturan bahwa setiap sepuluh tentara Muslim harus mematuhi:
1. Jangan melakukan pengkhianatan
2. Tidak menyimpang dari jalan
3. Jangan memuntungkan mayat
4. Jangan membunuh anak-anak
5. Jangan membunuh perempuan
6. Jangan membunuh laki-laki berusia
7. Tidak membahayakan atau membakar pohon-pohon
8. Jangan menghancurkan bangunan
9. Jangan memusnahkan musuh dari kawanan, kecuali jika Anda menggunakannya untuk makanan
10. Bila Anda melewati orang-orang yang dikhususkan untuk kehidupan monastik layanan biarkan mereka sendirian
Selama crusades Salahuddin ketika ia dikalahkan franks yang terhormat yang dikalahkan Frankish tentara dan disertakan dengan makanan mereka dan selama tiga usaha ketika Saladin dari musuh raja Richard jatuh sakit, Saladin dikirim dia hadiah buah-buahan dan kuda.
5.Child bride
Kesalahpahaman: Nabi Muhammad adalah pedophile
Nabi Muhammad saw menikahi gadis berusia 9 tahun tidak ada buktinya,Walaupun seandainya memang dia menikahi seorang gadis berusia sembilan tahun,itu tidak merupakan pedophilia. Secara historis, usia di mana seorang gadis dianggap siap untuk menikah telah puberty. Ini merupakan kasus di Biblika kali, dan sekarang masih digunakan untuk menentukan usia perkawinan di berbagai belahan dunia. Ini merupakan bagian dari norma dan bukan merupakan sesuatu yang invented Islam. The girl ia telah menikah untuk mencapai masa pubertas 3 tahun sebelum menikah. Hal ini setelah mencapai usia masa remaja bahwa seseorang, laki-laki atau perempuan, menjadi hukum yang bertanggung jawab untuk tindakan mereka di bawah hukum Islam. Pada tahap ini, mereka diizinkan untuk membuat keputusan mereka sendiri dan bertanggung diadakan untuk mereka. Ia juga harus menyebutkan bahwa dalam Islam, adalah haram untuk memaksa seseorang untuk menikahi seseorang yang mereka tidak ingin menikah. Tidak ada indikasi bahwa pada waktu itu dikritik perkawinan ini disebabkan oleh gadis muda usia. Sebaliknya, perkawinan itu didorong oleh gadis yang dari keluarga dan telah disambut oleh masyarakat luas.
6.Islamic Jihad
Kesalahpahaman: Jihad berarti berjuang demi Tuhan
Arab yang benar arti kata jihad adalah perjuangan. Namun dalam Islam ini sering digunakan untuk menjelaskan berjuang di jalan Tuhan. Ada banyak bentuk jihad tetapi yang paling penting adalah Jihad al-nafs (jihad melawan diri orang), jihad bil-lisan (jihad dengan menjadi vokal), jihad bil yad (jihad dengan menggunakan tindakan), dan Jihad bis saif (jihad dengan menggunakan pedang). Setiap jihad diranking berbeda dan dilaporkan bahwa Muhammad kembali dari peperangan dan berkata: "Kami telah kembali dari jihad yang lebih rendah (yang terjadi dalam peperangan) ke jihad yang lebih besar (perjuangan jiwa)." Ini berarti bahwa seorang Muslim berjuang melawan dirinya dan jiwa adalah lebih penting daripada jihad yang terjadi dalam perang. Kesalahpahaman lain adalah bahwa hanya bila orang meninggal dalam perang tidak menjadi orang yang syahid. Hal ini, bagaimanapun, palsu dan ia percaya bahwa setiap orang melakukan sesuatu untuk kepentingan tuhan dan menjadi syahid terbunuh. Seseorang yang meninggal saat melaksanakan haji di Mekkah, seorang wanita yang meninggal saat melahirkan, atau bahkan seseorang yang mati dalam mobil crash ketika ia pada jalan ke masjid semua dianggap martir.
7.Religious intolerance
Kesalahpahaman:Islam adalah tiada Toleransi terhadap agama lain
"Bunuhlah yang infidel 'adalah frasa banyak orang percaya adalah ideologi yang memiliki umat Islam terhadap non muslim. Ini, namun, bukanlah benar memerankan Islam hukum. Islam selalu menghormati dan memberikan kebebasan agama bagi semua agama. Dalam Quran itu mengatakan "Allah tidak melarang kamu, dalam hal orang-orang yang memerangi kamu bukan untuk agama dan mengusir kamu dari rumahmu, dari menangani hormat dan adil dengan mereka, sebab Tuhan mengasihi orang-orang yang adil." Ada sejarah banyak contoh toleransi muslim terhadap agama lain. Salah satu contoh adalah ketika kalif Umar adalah penguasa Yerusalem dari 634-644 AD. Dia memberikan kebebasan kepada semua agama dan masyarakat mengatakan kepada penduduk kota yang aman dan tempat-tempat ibadah mereka tidak akan diambil dari mereka. Dia juga menyiapkan pengadilan yang ditujukan kepada non Muslim minoritas. Setiap kali dia akan mengunjungi tempat suci ia akan meminta kepala keluarga Kristen Sophronius (digambarkan di atas) untuk menemani dia.
8.Children's Right
Kesalahpahaman: Anak-anak tidak memiliki hak
Anak-anak, menurut hukum Islam, ada berbagai hak. Salah satunya adalah hak untuk benar membawa atas, dibangkitkan, dan pendidikan. Islam mendorong anak-anak untuk dibawa sampai dengan baik karena ia adalah tanggung jawab seorang dewasa untuk meningkatkan anaknya untuk menjadi moral dan etika dewasa. Anak-anak juga harus diperlakukan sama. Ketika memberikan hadiah keuangan mereka semua harus menjadi sama dan tidak ada pilihan di antara mereka. Bahkan anak-anak yang sedang diijinkan untuk mengambil dari kekayaan orang tua mereka untuk mempertahankan diri jika orang tua mereka menolak untuk memberikan dana untuk hidup benar. Seorang anak juga tidak diperbolehkan untuk mendapatkan hit di wajah atau terkena sesuatu yang lebih besar dari sebuah pensil.
9.Muslims and Yesus
Kesalahpahaman: Muslim Hate Yesus
Ada banyak kesamaan antara sejarah referensi dari Kekristianan dan Islam. Banyak orang kagum untuk mengetahui bahwa menurut kepercayaan Muslim, Yesus adalah salah satu yang paling besar utusan Allah. Satu tidak dapat seorang Muslim tanpa percaya pada dara kelahiran dan banyak mukjizat Yesus Kristus. Yesus juga disebut dalam banyak ayat-ayat Quran dan lebih sering digunakan sebagai contoh yang baik dan kebaikan karakter. Namun, perbedaan antara Kristen dan Islam adalah bahwa umat Islam tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Digambarkan di atas adalah Yesus dalam Islam memerankan penghakiman yang terakhir.
10.Muslims are arab
Kesalahpahaman: Semua umat Islam adalah Arab
The Common gambar seorang Muslim adalah orang Arab memakai serban gelap dengan janggut panjang. Namun gambar ini adalah bagian dari umat Islam yang minoritas. Arab membuat hanya 15% dari populasi dunia Muslim. Sesungguhnya Timur Tengah datang di Asia Timur dengan ketiga datang pada pertama (69%) dan Afrika (27%) pada kedatangan kedua. Common kesalahpahaman lain adalah bahwa semua Arab adalah Islam. Sementara mayoritas Arab adalah Islam (75%), ada banyak agama lain yang termasuk amalan Arab Kristen dan Judaisme
sumber: http://woamu.blogspot.com/2009/08/10-kesalahpahaman-tentang-islam.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Anda dan pasangan wajib ML saat Ramadhan. Manfaatnya akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Benarkah?
Hubungan seksual dengan pasangan tetap Anda dapat lakukan selama Ramadhan. Asalkan saja, Anda mengikuti aturan berikut ini.
Satu
Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan ML pada malam hari. Anda bisa mengoptimalkan waktu yang tidak terlalu panjang, setelah berbuka puasa hingga waktu menjelang Imsak atau Subuh. Ingatlah, sebelum ML pastikan perut Anda sudah kenyang dan pikiran Anda sudah tenang.
Dua
Waktu sempurna untuk ML berkisar antara pukul 21.00 sampai 23.00. Tujuannya tak lain, agar ibadah salat tarawih Anda tak terganggu. Usai bercinta Anda tetap bisa membersihkan tubuh dan mensucikan diri dengan mandi wajib untuk kemudian tidur agar bisa bangun menyiapkan sahur.
Tiga
ML kilat bisa dilakukan buat Anda yang padat kesibukan. Seks kilat itu mampu menghindari penyakit akibat keletihan.
Empat
Anda harus mampu mengendalikan pikiran agar puasa lancar. Anda juga bisa mengisi waktu luang di siang hari dengan pekerjaan atau hal-hal positif. Tujuannya agar Anda tak melakukan ML siang hari, yang dilarang selama Ramadhan.
Anda yang sudah menerapkan empat aturan itu, dijamin akan terhindar dari berbagai penyakit. Entah itu penyakit fisik, ataupun penyakit hati. Seperti misalnya berikut ini:
Terhindar depresi
Anda perlu mengetahui bahwa orgasme yang dilakukan saat ML mampu menciptakan endorphin yang menghasilkan rasa kesejahteraan dan euforia. Tak hanya itu saja, orgasme mampu mengurangi rasa nyeri dan sakit pada tubuh perempuan yang sedang datang bulan.
Terhindar serangan jantung dan flu
Anda para perempuan yang teratur ML akan memiliki estrogen yang berlebih. Estrogen mampu melindungi dari serangan jantung. Manfaat estrogen lain bagi tubuh adalah sanggup menyembuhkan penyakit flu.
Seks sekali dalam sepekan mampu meningkatkan imunoglobulin A lebih tinggi sebesar 30 persen, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Terhindar kandung kemih
Hubungan ML menguatkan otot panggul yang mengontrol aliran air saat buang air kecil. Anda para pria, bisa mengurangi risiko terserang kanker prostat. Hal ini dibenarkan dokter ahli Eurolog.
sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/08/acara-ml-wajib-selama-ramadhan.html
[[..selengkapnya..]]
Hubungan seksual dengan pasangan tetap Anda dapat lakukan selama Ramadhan. Asalkan saja, Anda mengikuti aturan berikut ini.
Satu
Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan ML pada malam hari. Anda bisa mengoptimalkan waktu yang tidak terlalu panjang, setelah berbuka puasa hingga waktu menjelang Imsak atau Subuh. Ingatlah, sebelum ML pastikan perut Anda sudah kenyang dan pikiran Anda sudah tenang.
Dua
Waktu sempurna untuk ML berkisar antara pukul 21.00 sampai 23.00. Tujuannya tak lain, agar ibadah salat tarawih Anda tak terganggu. Usai bercinta Anda tetap bisa membersihkan tubuh dan mensucikan diri dengan mandi wajib untuk kemudian tidur agar bisa bangun menyiapkan sahur.
Tiga
ML kilat bisa dilakukan buat Anda yang padat kesibukan. Seks kilat itu mampu menghindari penyakit akibat keletihan.
Empat
Anda harus mampu mengendalikan pikiran agar puasa lancar. Anda juga bisa mengisi waktu luang di siang hari dengan pekerjaan atau hal-hal positif. Tujuannya agar Anda tak melakukan ML siang hari, yang dilarang selama Ramadhan.
Anda yang sudah menerapkan empat aturan itu, dijamin akan terhindar dari berbagai penyakit. Entah itu penyakit fisik, ataupun penyakit hati. Seperti misalnya berikut ini:
Terhindar depresi
Anda perlu mengetahui bahwa orgasme yang dilakukan saat ML mampu menciptakan endorphin yang menghasilkan rasa kesejahteraan dan euforia. Tak hanya itu saja, orgasme mampu mengurangi rasa nyeri dan sakit pada tubuh perempuan yang sedang datang bulan.
Terhindar serangan jantung dan flu
Anda para perempuan yang teratur ML akan memiliki estrogen yang berlebih. Estrogen mampu melindungi dari serangan jantung. Manfaat estrogen lain bagi tubuh adalah sanggup menyembuhkan penyakit flu.
Seks sekali dalam sepekan mampu meningkatkan imunoglobulin A lebih tinggi sebesar 30 persen, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Terhindar kandung kemih
Hubungan ML menguatkan otot panggul yang mengontrol aliran air saat buang air kecil. Anda para pria, bisa mengurangi risiko terserang kanker prostat. Hal ini dibenarkan dokter ahli Eurolog.
sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/08/acara-ml-wajib-selama-ramadhan.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
1. "Kalap" ketika Berbuka
Aksi "balas dendam" kerap dilakukan secara tidak sadar ketika berbuka puasa. Padahal, puasa melatih seseorang lebih bersabar menahan diri, termasuk nafsu menyantap makanan berlebihan. Pilihlah minuman dan makanan yang memiliki asupan elektrolik tinggi untuk menimalisir efek dehirasi. Makananlah secukupnya dan pilihlah buah-buahan sebagai pencuci mulut, hal ini dapat mengurangi "efek" bobot berlebih alias kegemukan usai berpuasa.
2. Lemas saat Berpuasa.
Dengan berpuasa kerja organ tubuh "diistirahatkan" selama 12 jam lebih. Alhasil, tubuh Anda secara otomatis beradaptasi menjadi mudah lemas dan mengantuk, terutama di minggu pertama puasa. Mengatasinya, konsumsilah makanan suplemen saat sahur seperti Vitamin C dan vitamin B, atau multivitamin yang mengandung zinc dan selenium. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat.
3. Bau Mulut.
Aroma mulut yang kurang sedap kerap menjadi tantangan tersendiri saat berpuasa. Larangan minum membuat tubuh mengalami dehidrasi dan rongga mulut menjadi kering. Alhasil kadar air liur atau saliva mengalami penurunan dan membuat bakteri dalam mulut mudah berkembang biak. Santaplah menu makanan yang mengandung seledri, keju, jamur shiitake (sejenis jamur), dan biji wijen. Bahan tersebut mampu melindungi rongga mulut dan membunuh bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.
4. Sembelit atau Konstipasi.
Jeda waktu makan antara saat sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat banyak. Kondisi ini menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga bisa menimbulkan sembelit atau susah buang air besar. Mengantisipasinya, perbanyaklah minum air putih, serta makan sayur dan buah-buahan.
5. Merasa Kenyang saat Sahur.
Kebiasaan mengemil setelah berbuka atau usai salat Tarawih kerap datang menggoda. Terlebih lagi, jika saat berbuka "kalap" dan menyantap makanan sebanyak mungkin. Hal itu menyebabkan perut terasa kenyang saat waktu sahur tiba. Makanlah secukupnya.
Sumber: http://jekethek.blogspot.com/2010/08/inilah-5-godaan-ketika-berpuasa-dan.html
[[..selengkapnya..]]
Aksi "balas dendam" kerap dilakukan secara tidak sadar ketika berbuka puasa. Padahal, puasa melatih seseorang lebih bersabar menahan diri, termasuk nafsu menyantap makanan berlebihan. Pilihlah minuman dan makanan yang memiliki asupan elektrolik tinggi untuk menimalisir efek dehirasi. Makananlah secukupnya dan pilihlah buah-buahan sebagai pencuci mulut, hal ini dapat mengurangi "efek" bobot berlebih alias kegemukan usai berpuasa.
2. Lemas saat Berpuasa.
Dengan berpuasa kerja organ tubuh "diistirahatkan" selama 12 jam lebih. Alhasil, tubuh Anda secara otomatis beradaptasi menjadi mudah lemas dan mengantuk, terutama di minggu pertama puasa. Mengatasinya, konsumsilah makanan suplemen saat sahur seperti Vitamin C dan vitamin B, atau multivitamin yang mengandung zinc dan selenium. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat.
3. Bau Mulut.
Aroma mulut yang kurang sedap kerap menjadi tantangan tersendiri saat berpuasa. Larangan minum membuat tubuh mengalami dehidrasi dan rongga mulut menjadi kering. Alhasil kadar air liur atau saliva mengalami penurunan dan membuat bakteri dalam mulut mudah berkembang biak. Santaplah menu makanan yang mengandung seledri, keju, jamur shiitake (sejenis jamur), dan biji wijen. Bahan tersebut mampu melindungi rongga mulut dan membunuh bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.
4. Sembelit atau Konstipasi.
Jeda waktu makan antara saat sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat banyak. Kondisi ini menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga bisa menimbulkan sembelit atau susah buang air besar. Mengantisipasinya, perbanyaklah minum air putih, serta makan sayur dan buah-buahan.
5. Merasa Kenyang saat Sahur.
Kebiasaan mengemil setelah berbuka atau usai salat Tarawih kerap datang menggoda. Terlebih lagi, jika saat berbuka "kalap" dan menyantap makanan sebanyak mungkin. Hal itu menyebabkan perut terasa kenyang saat waktu sahur tiba. Makanlah secukupnya.
Sumber: http://jekethek.blogspot.com/2010/08/inilah-5-godaan-ketika-berpuasa-dan.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Sebuah jubah milik Nabi Muhammad di pamerkan di Masjid di Istambul, Turki. Masjid yang di bangun tahun 1851 ini oleh Sultan Abdulmecit, dikhususkan menyimpan barang-barang Nabi Muhammad, Sabtu (21/8).
Para pengujung menyaksikan jubah Nabi Muhammad yang berumur lebih dari seribu tahun. afp/mustafa
Para pengujung menyaksikan jubah Nabi Muhammad yang berumur lebih dari seribu tahun. afp/mustafa
Jubah Nabi Muhammad ini disimpan di ruangan khusus dan ditutup dengan kotak kaca. afp/mustafa
http://unic77.blogspot.com/2010/08/ini-dia-jubah-nabi-muhammad-dipamerkan.html
[[..selengkapnya..]]
Para pengujung menyaksikan jubah Nabi Muhammad yang berumur lebih dari seribu tahun. afp/mustafa
Para pengujung menyaksikan jubah Nabi Muhammad yang berumur lebih dari seribu tahun. afp/mustafa
Jubah Nabi Muhammad ini disimpan di ruangan khusus dan ditutup dengan kotak kaca. afp/mustafa
http://unic77.blogspot.com/2010/08/ini-dia-jubah-nabi-muhammad-dipamerkan.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Di manakah sebenarnya posisi pertengahan dunia itu? Apakah Negara kita berada di lokasi pertengahan dunia? Jawaban nya ada disini. Diceritakan dalam tafsir Mirah Labid bahwa seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Salam pernah bertanya kepada Nabi mengenai hal tersebut, “Ya Rasululah, aku pernah membaca kepada kitab umat terdahulu, bahwa Masjidil al-aqsa itu di tengah tengah dunia, betulkah itu?” rasulullah menjawab,”betul, wahai Abdullah. Juga perlu engkau ketahui bahwa masjidil al-Aqsa itu disebut juga baitul Muqqadas dan Zaitun, tapi jangan disebut al-Haram.”
http://dunia-info-terkini.blogspot.com/2010/08/masjidil-aqsa-berada-di-tengah-dunia.html
Browse » Home » Archives for Oktober 2010
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Nuansa Ramadhan di Negeri Paman Sam
Sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/08/subhanallah-ramadhan-di-jantung-kota.html